Heboh Penampakan Tuyul dalam Botol di Cirebon

Reporter : Shania Suha Marwan
Minggu, 27 Maret 2022 17:17
Heboh Penampakan Tuyul dalam Botol di Cirebon
Banyak warga berkerumun untuk melihat sosok misterius itu.

Dream - Sosok tuyul dipercaya sebagai makhluk halus berukuran kecil yang biasanya diperalat untuk mencuri uang atau pesugihan. Ada yang percaya kalau makhluk tersebut ada, tapi ada juga yang tidak.

Kamu mungkin sering mendengar cerita soal tuyul dalam film atau sinetron mistis. Apakah pernah melihatnya langsung?

Sebuah video yang diunggah akun Instagram @video_medsos, memperlihatkam warga Cirebon yang heboh karena menemukan tuyul.

Tuyul Cirebon

Terlihat banyak orang berkerumun untuk melihat penampakan yang ditemukan. Tampak seseorang menggenggam dan memasukkannya dalam botol plastik.

 

1 dari 6 halaman

Lihat Videonya

Warga berkerumun untuk melihat langsung penampakan makhluk halus yang dikatakan tuyul itu. Ukurannya memang  sangat kecil, seperti ibu jari.

Jika dilihat, secara sekilas penampakan tersebut seperti bentuk tubuh manusia. Seperti apa? Lihat videonya.

      Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh VIDEO_MEDSOS (@video_medsos)

Komentar pun bemunculan. Banyak yang beranggapan kalau itu bukanlah tuyul tapi bumbu dapur.

" Kok ak liat kayak bumbu dapur kencur ya," tulis salah satu akun.

" Kencur kali tuh," komentar lainnya.

" itu mah gantungan kunci yg lepas," ungkap warganet.

2 dari 6 halaman

Kalah Adu Kesaktian, Dukun Penjual Pesugihan Ungkap Ciri Pemilik Tuyul

Dream - Gus Idris Al Marbawi menggerebek seorang dukun yang membuka praktik penjualan tuyul di daerah Malang, Jawa Timur. Dalam penggerebekan malam Jumat itu, Gus Idris mengorek sejumlah keterangan dari dukun bernama Mbah Joyo tersebut.

Dalam penggerebekan yang disiarkan langsung dalam kanal YouTube Gus Idris Official itu, sang dukun baru saja melakukan transaksi dengan pelanggannya.

Sang dukun membuka praktik dalam sebuah ruangan. Pada sudut kamar terlihat meja yang penuh dengan sesajen dan peralatan ritual. Meja itu berlapir kain putih.

Di atasnya terlihat taburan bunga. Ada kendi, keris, dan sebotol kecil minyak wangi. Terlihat pula dua patung anak-anak dalam posisi merangkak. Selain itu, terlihat pula piring berisi darah.

" Ini untuk mengasih makan," kata Mbah Joyo. Darah itu diambil dari keluarga pemilik tuyul yang dikorbankan. Sebagai tumbal.

3 dari 6 halaman

Mbah Joyo mengaku menjual tuyul dengan beragam harga, tergantung kemampuan. Tapi rata-rata dia membanderol satu tuyul dengan harga Rp10 juta.

" Sepuluh juta saja," kata Mbah Joyo.

Menurut dukun berusia 60 tahun itu, kliennya datang dari berbagai latar. Orang-orang itu datang dari berbagai agama.

" Semua (agama) ada," tutur dukun yang mengenakan kain lurik itu.

4 dari 6 halaman

Dalam kesempatan itu, Mbah Joyo juga menunjukkan ciri-ciri pemilik tuyul. Menurut dia, pemilik tuyul selalu meletakkan tangannya di belakang punggung.

" Gelagatnya gini, tangannya dibondo di belakang, digendong," kata Mbah Joyo sambil mempraktikkan.

Rumah pemilik tuyul juga bisa diamati. Menurut Mbah Joyo, pintu rumah pemilik tuyul selalu tertutup.

" Rumahnya tertutup, gelap," kata dia.

Selain itu, pemilik tuyul menyediakan ruangan khusus untuk ritual. " Tidak boleh dimasuki orang lain."

5 dari 6 halaman

Dukun pemilik sepuluh tuyul itu mengatakan aad cara agar uang kita tidak diambil oleh tuyul. Menurut dia, ada sejumlah benda yang bisa diletakkan di tempat penyimpanan uang agar tak diambil tuyul.

" Dikaih kaca pengilon (cermin) atau yuyu," kata Mbah Joyo.

Selain itu, tuyul juga tidak akan mengambil uang yang diberi rambut. " Kasih rambut agar uangnya tidak diambil tuyul."

6 dari 6 halaman

Dalam penggerebekan itu, Gus Idris meminta Mbah Joyo bertobat. Sebab, profesi sebagai dukun penjual tuyul merupakan perbuatan syirik. Selain itu juga merugikan orang lain.

Namun, Mbah Joyo menolak untuk bertobat. Sebab, hanya itu pekerjaannya. Dia ingin tetap menjalani profesi itu karena yang menanggung risiko adalah pemilik tuyul.

Murid Gus Idris pun kemudian berduel melawan sang dukun, tapi kalah. Gus Idris akhirnya membaca sholawat yang membuat Mbah Joyo merasa kepanasan.

" Panas, panas, panas," kata Mbah Joyo sambil menutup telinganya.

Setelah menjalani 'adu kesaktian, akhirnya Mbah Joyo bisa dikalahkan. Dia akhirnya bertobat, membaca Syahadat dengan dibimbing Gus Idris.

Mbah Joyo akhirnya berjanji dan bersumpah tidak akan mengulangi praktik menjual tuyul. Sementara, perlengkapan ritualnya diambil oleh Gus Idris.

Beri Komentar