Video Ini Menguak Penyebab Kematian Bule Cantik di Selokan

Reporter : Sandy Mahaputra
Sabtu, 29 April 2017 15:02
Video Ini Menguak Penyebab Kematian Bule Cantik di Selokan
Ella tengah liburan di Bali. Ia ditemukan tewas tertelungkup di selokan.

Dream - Seorang turis bule meninggal dunia dalam kecelakaan skuter di Bali karena tak memakai helm. 

Padahal beberapa hari sebelumnya, dia mengunggah video di Instagram meminta maaf kepada ibunya karena tidak memakai helm saat dibonceng temannya.

Saat polisi datang, Ella Knights, 26 tahun, ditemukan tewas tertelungkup di selokan.

Polisi yakin gadis 26 tahun ini kehilangan keseimbangan saat jalan-jalan sendirian dengan skuternya di sekitar desa tepi pantai Canggu.

Kematiannya hanya berselang dua minggu setelah gadis asal Sydney, Australia ini meminta maaf kepada ibunya melalui Instagram.

Di jejaring media sosial itu, Ella mengunggah video dirinya sedang dibonceng seorang teman tanpa memakai helm.

" Maaf, Ibu #nohelmet," tulisnya di Instagram.

1 dari 4 halaman

Ini Videonya

Ini Videonya © Dream

Menurut laporan news.com.au yang mengutip keterangan polisi, Ella tidak memakai helm.

Kasatlantas Polres Badung AKP I Putu Raka Wiratma mengatakan jarak antara skuter dan korban sekitar dua meter.

" Menurut beberapa saksi mata, korban mengendarai skuter sendirian dan tidak memakai helm," tambah Wiratma.

 

A post shared by Ella (@ellaknights) on

Namun menurut laporan ABC, Ella sebenarnya memakai helm. Tapi mungkin dia kurang benar saat memakainya. Karena ada sebuah helm ditemukan agak jauh dari tubuhnya.

2 dari 4 halaman

Perjuangan Bule Cantik Italia Demi Cinta ke Pemuda Batang

Perjuangan Bule Cantik Italia Demi Cinta ke Pemuda Batang © Dream

Dream - Seorang gadis cantik asal Italia bernama Ilaria, rela terbang jauh-jauh demi bertemu pujaan hatinya, Dzulfikar warga Desa Tragung, Kecamatan Kandeman, Batang, Jawa Tengah.

Tali cinta mereka terajut lewat media sosial Facebook. Ilaria memanfaatkan akun Facebooknya untuk berkenalan dengan Dzulfikar. Selanjutnya pasangan muda mudi beda negara dan saling jatuh cinta ini, dan berniat melanjutkan ke jenjang pelaminan.

Ilaria akhirnya datang ke Indonesia pada 18 April 2017 dan langsung menuju ke Desa Tragung. Maksud dan tujuan Ilaria datang ke Indonesia untuk bertemu Dzufikar.

“ Selama dua tahun saya mengumpulkan uang dari hasil bekerja saya di sebuah restoran di negara saya, hanya untuk datang ke Indonesia. Menemui Dzulfikar,” kata Ilaira dikutip Dream dari Radar Pekalongan, Selasa 25 April 2017.

Karena dirasa sudah cocok, akhirnya mereka sepakat akan mengadakan pernikahan. Hal ini juga sudah disampaikan ke pihak orangtua Ilaria. Keluarga menyetujui rencana pernikahan dua orang tersebut.

Bukan hanya warga yang penasaran atas kehadiran Illaria. Aparat desa dan petugas kepolisian pun dibuat kalang kabut. Begitu mengetahui riuhnya pembicaraan di masyarakat, mereka ramai-ramai mendatangi rumah Ismoyowati, Jumat 21 April 2017.

 

3 dari 4 halaman

Pengakuan Pemuda Batang Didatangi Kekasih Bule Cantik Italia

Pengakuan Pemuda Batang Didatangi Kekasih Bule Cantik Italia © Dream

Mengutip laporan Radar Pekalongan (Jawa Pos Group), Fikar, panggilan Dzulfikar, hampir tidak menyangka ketika Illaria memenuhi janjinya, datang ke Desa Tragung, Rabu 19 April 2017.

Fikar sempat mengira mimpi saat gadis yang disayanginya itu menginjakkan kaki di rumahnya. Saking bahagianya, tanpa sadar, Fikar menangis saat pertama kali bertemu langsung dengan Illaria.

" Saya sampai tidak bisa berkata apa-apa. Tanpa sadar, saya hanya bisa menangis melihat dia di depan pintu rumah,"  cerita Fikar mengenang detik-detik yang mendebarkan hatinya itu.

Illaria tiba seorang diri di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, pada Selasa sore 18 April 2017. Ia langsung melanjutkan perjalanan darat menuju Batang, Jawa Tengah, menggunakan jasa travel dan tiba di Batang Rabu pukul 02.30 WIB.

Tak mudah bagi Illaria untuk sampai ke rumah Dzulfikar. Ia sempat kesulitan mencari alamat Dzulfikar di Desa Tragung. Hampir putus asa. " Mungkin ini kuasa Tuhan. Saat Illaria kebingungan, ada orang (desa) sini yang berangkat kerja di PT Waskita bertemu travel itu," kata Fikar yang pernah menjadi petugas sekuriti di sebuah perusahaan.

Fikar menungkapkan awalnya seperti hubungan adik-kakak. Mereka juga sering berbagi kegiatan melalui WhatsApp. Untuk berkomunikasi, mereka menggunakan bahasa Inggris

Fikar mengaku, kesederhanaan hidupnya dan keluarganya itulah yang membuat Illaria makin penasaran berkunjung ke Batang. Sebelumnya, Illaria sudah diberi tahu bahwa keluarga Fikar tidak punya apa-apa. Rumahnya juga sangat sederhana. Tapi, ia bukan masalah buat Illaria.

4 dari 4 halaman

Seperti Putri Solo, Mau Masuk Islam

Seperti Putri Solo, Mau Masuk Islam © Dream

Illaria lahir di Bari, Italia, pada November 1995. Setelah tamat SMA, dia sempat bekerja di berbagai bidang seperti menjadi customer service, instruktur renang anak, dan perawat. Tapi, dia kini menjadi pramusaji di restoran.

Sayang, Illaria belum mau bercerita lebih detail kisah asmaranya itu. " Maaf, Illaria sedang istirahat. Dia tidak mau diganggu. Dia belum mau diwawancarai," kata Fikar.

Kedatangan lllaria sempat membuatnya kaget keluarga Fikar. Sang ibu tak menyangka jika gadis cantik itu datang untuk menemui dan berencana menikah dengan putranya. Tapi, dalam sekejap, Ismoyowati langsung lumer melihat sikap Illaria yang dinilainya sopan, lemah lembut dan ramah.

" Kelakuannya itu kayak putri Solo. Anteng, manut. Kalau ada tamu disalami satu-satu. Pernah mau melayani foto. Kemarin ada anak kecil ke sini minta foto, dia mau. Dia peluk anak itu," ujar Ismoyowati dikutp Dream dari laman Radar Pekalongan (Jawa Pos Group), Rabu 26 April 20

Illaria dan Fikar rencananya akan segera menikah. Gadis Italia itu sudah menyatakan niat masuk Islam. Saat ini, kedua pihak sedang menyelesaikan sejumlah urusan administrasi.

Beri Komentar