Viral Burung Gagak Copot Bendera Israel yang Terpasang di Tiang, Pertanda Apa?

Reporter : Nabila Hanum
Senin, 1 Mei 2023 19:25
Viral Burung Gagak Copot Bendera Israel yang Terpasang di Tiang, Pertanda Apa?
Tak lama, burung tersebut terlihat mematuk-matuk dan merobek bagian ikat bendera Israel yang tengah berkibar tertiup angin,

Dream - Baru-baru ini sebuah video yang memperlihatkan burung gagak menjatuhkan bendera Israel viral di media sosial.

Dalam video berdurasi singkat yang diunggah akun Instagram @info_uniik itu, menyorot seekor burung berwarna hitam yang tengah hinggap di ujung tiang bendera.

Tak lama, burung tersebut terlihat mematuk-matuk dan merobek bagian ikat bendera Israel yang tengah berkibar tertiup angin, hingga bendera tersebut terlepas dan jatuh ke tanah.

" Burung saja nggak suka sama bendera Israel," tulis keterangan dalam video.

1 dari 8 halaman

Sayangnya, tidak ada informasi lain terkait dimana lokasi video tersebut, kapan video tersebut diambil atau konteks lainnya.

Instagram @info_uniik

Hal ini banyak dikaitkan dengan konflik antara Israel dan Palestina yang telah berlangsung lama.

Apalagi, belum lama ini tentara Israel sempat menyerang Masjid Al Aqsa dan warga Palestina yang tengah beribadah di bulan Ramadan.

2 dari 8 halaman

Instagram @info_uniik

Hal ini juga memicu pro dan kontra dari netizen di media sosial. Tak sedikit yang meramal bahwa hal tersebut sebagai pertanda.

" Kalau kayak gini bisa jadi pertanda nih Israel kedepannya bakal jatuh juga hehe," tulis @nblh.nm

" ALLAH PUNYA KUASA ATAS SEGALA APA YG ADA DI LANGIT DAN DI BUMI..ALLAHU AKBAR..❤️," tulis @bundawiwied_

" Ingat yaa.. Gagak itu binatang yang di kasih Allah SWT.. Tingkat kecerdasaan tinggi," tulis @agung_dwi_rizky

4 dari 8 halaman

Pilu Gadis Palestina Ditembak Tentara Israel Saat Cari Kucing

Dream - Remaja Palestina bernama Jana Majdi Zakarneh menjadi korban kebrutalan serangan Israel di Jenin Tepi Barat.

Dia meninggal saat pasukan Isrel menggelar menggelar operasi militer di sekitar Jenin. Jana ditembak di kepala oleh tentara Israel saat berada di atap rumah untuk mencari kucingnya.

Tak hanya Jana, dua korban lainnya terluka dalam penembakan itu. Tiga warga Palestina juga ditangkap selama penggerebekan di Jenin itu.

5 dari 8 halaman

Tentara Israel menggerebek lingkungan tersebut antara pukul 10 malam dan tengah malam. Bentrokan terjadi di daerah Al-Bayader.

Paman Jana, Yasser Zakarneh, mengatakan bahwa tentara Israel bersenjata mulai menembak setelah tiba di lingkungan itu.

“ Jana berada di dalam rumah bersama keluarganya ketika dia mendengar orang-orang berteriak. Dia pergi ke atap untuk melihat apa yang terjadi dan menemukan kucingnya,” ungkap Yasser, dikutip dari Arab News.

Setelah para tentara meninggalkan lingkungan rumah mereka, sang ayah berusaha mencari Jana selama 20 menit namun tidak dapat menemukannya.

6 dari 8 halaman

Jana kemudian ditemukan tergeletak di lantai. Yasser mengatakan bahwa dokter di rumah sakit mengatakan gadis itu ditembak dengan empat peluru, dua di wajahnya, satu di leher dan satu di bahunya.

Gubernur Jenin Mayjen Akram Rajoub mengatakan bahwa ada ketidakpercayaan di seluruh kegubernuran Jenin.

“ Perilaku Israel mendorong ketegangan, meningkatkan kemarahan rakyat Palestina, dan mendorong mereka untuk menggunakan senjata yang sama yang digunakan oleh tentara Israel untuk menindas dan membunuh mereka,” ujar Mayjen.

Pembunuhan itu terjadi tidak lama sebelum kedatangan Utusan Khusus PBB Virginia Gamba di Israel untuk menyelidiki kerugian yang ditimbulkan terhadap anak-anak Palestina di zona konflik.

7 dari 8 halaman

Menanggapi kasus pembunuhan terhadap anak muda Palestina yang terus terjadi, ratusan orang turun ke jalan untuk memprotes agresi Israel dan pembunuhan anak muda Palestina setiap hari.

Jana adalah warga Palestina ke-166 yang dibunuh oleh angkatan bersenjata Israel di Tepi Barat sejak awal tahun ini, dan orang ke-10 yang meninggal bulan ini.

Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh mengatakan bahwa pembunuhan Jana menambah pembunuhan mengerikan terhadap anak-anak yang terus dilakukan oleh tentara pendudukan.

Shtayyeh meminta perwakilan khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk anak-anak dan konflik bersenjata, Gamba, untuk menyelidiki kejahatan pendudukan Israel dan menempatkan negara itu dalam daftar hitam.

8 dari 8 halaman

Sementara itu, sekretaris jenderal komite eksekutif PLO, Hussein Al-Sheikh, mengatakan di Twitter bahwa Jana adalah korban kebrutalan pendudukan di Jenin.

“ Darahnya mengungkap kriminalitas yang terus-menerus ini yang melanggar segalanya dan mengungkapkan kebenaran tentang perilaku rasis yang brutal dari pasukan pendudukan.

“ Kami menyerukan kepada badan-badan regional dan internasional untuk segera menyelidiki eksekusi Jana Zakarneh,” tulisnya pada postingan.

Laporan : Erdyandra Tri Sandiva

Beri Komentar