Segelas Es Tebu Dibeli Rp500 Ribu, Penjual Nangis Sampai Sujud di Bawah Gerobak

Reporter : Amrikh Palupi
Minggu, 18 Juli 2021 11:12
Segelas Es Tebu Dibeli Rp500 Ribu, Penjual Nangis Sampai Sujud di Bawah Gerobak
Lihat ekspresi si penjual tebu.

Dream - Kisah haru pedagang tebu di pingggir jalan viral di sosial media. Sang pedagang menangis lantaran tebu yang dijual satu gelas ditawar dengan harga lebih tinggi dari harga aslinya.

Awalnya pada video yang viral di sosial media itu pedagang yang sedang duduk di bawah pohon didatangi pembeli lalu memesan satu gelas air es tebu. Setelah jadi, pembeli pria bertanya berapa harga satu gelas air tebu tersebut. sang penjual pun menjawabnya.

" Berapa bu," kata pembeli pria.

" Rp 5 ribu," jawab penjual.

Tiba-tiba ada seorang wanita yang menawar harga es tebu itu dengan harga tinggi.

" Berapa Teh? 5 ribu. Jangan 5 ribu, atuh? Rp100 ribu aja," ujar salah seorang perempuan.

" Jangan, jangan Rp100 ribu, Rp200 ribu aja ya teh," lanjut dia.

Pedagang tebu© Pedagang tebu

Sang penjual pun nampak kebingungan dengan adanya perdebatan harga es tebu yang ia jual. Terlebih tawarannya terus meningkat.

" Kok 200 ribu, ya udah 300 ribu aja," kata ibu pembeli.

" Jangan 400 ribu aja," kata Ibu pembeli.

Akhirnya sang penjual itu pun diberi uang Rp500 ribu untuk segelas es tebu.

" Yang benar pak, bu. Makasih ya pak, bu," kata penjual.

" Iya makasih ya teh," kata si pembeli.

1 dari 5 halaman

Bikin Mewek

Mendapatkan rezeki tak terduga dari pembeli, si penjual langsung menangis jongkok di bawah gerobak tebunya usai sang penjual beli. Ia merasa tak percaya dengan apa yang dialami. Pasalnya pada hari itu ia baru dapat menjual sebanyak 4 gelas.

Video yang diunggah @awreceh.id ini langsug ramai dikomentari warganet. Mereka juga ikut bersedih melihat ekspresi penjual yang mendapatkan rezeki tak terduga dari pembeli.

Tak sedikit yang mendoakan pembeli panjang umur di tengah kondisi Indonesia saat ini.

" Panjang umur org baik, pendek umur ppkm," tulis akun @apriliaa02_.

" Nangisnya nular," tulis akun @untungputro.

" Terharu banget, semoga diberkahi terus," tulis akun @kangbagusti.

" Ikutan nangis,' tulis akun @mithaharista.

2 dari 5 halaman

Razia Pedagang, Ibu Pemilik Warung Tahan Tangis di Depan Petugas yang Berkerumun

Dream – Pemberlakuan jam malam, termasuk di sektor kuliner, menjadi dilema yang umum dirasakan oleh para pedagang kaki lima.

Pasalnya banyak warung yang sudah dari awal memang berjualan makanan pada malam hari. Namun karena terhalang jam malam pada saat PPKM Darurat, para pedagang terpaksa menutup warungnya.

Banyak video beredar di media sosial yang memperlihatkan aktivitas razia para petugas demi mengontrol pelaksanaan PPKM Darurat. Sebagian dari video yang beredar itu pun berhasil membuat warganet terharu dan tersentuh hatinya.

Seperti yang belakangan viral, sebuah video yang menunjukkan petugas TNI/POLRI dan Satpo PP yang sedang merazia pedagang warung. Tampak seorang wanita pemilik warung melihat para petugas yang sedang mencatat namanya.

Terlihat wanita paruhbaya tersebut menahan tangisnya karena usahanya dipaksa tutup oleh petugas. Seperti apa kisah selanjutnya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

3 dari 5 halaman

Razia Pedagang

Dilansir dari laman Instagram @undercover.id, tampak para petugas berkerumun di depan salah satu warung milik warga di wilayah Purwakarta.

Ilustrasi© Instagram/@undercover.id

“ Terjadi Di Purwakarta ...Ibu Pemilik Warung Menahan Tangis saat Terjaring Razia PPKM,” tulis akun Instagram @undercover.id.

Para petugas dari TNI, POLRI dan Satpol PP tampak berdiri di depan warung tersebut. Sementara itu terlihat seorang wanita paruhbaya yang merupakan pemilik warung sedang berusaha bernegosiasi dengan para petugas.

4 dari 5 halaman

Menahan Tangis di Depan Petugas

Wanita itu tampak berbicara dengan nada menahan tangis karena warungnya kena Razia para petugas. Ia pun mengungkapkan keluh kesahnya tentang kehidupannya yang susah. Bahkan ia mengaku tidak memiliki BPJS kesehatan.

Ilustrasi© Instagram/@undercover.id

“ Gimana, saya BPJS ada gak ada, saya mau nanya siapa nanti yang ngebiayain kalo saya gak buka usaha ini,” ungkapnya sambil menahan tangis.

Kemudian seorang pria yang merekam video itu juga mengungkapkan keluh kesahnya.

“ Nah kayak gini, usaha ditutup, sedangkan risiko kita gak ditutup,” ungkap si perekam video.

5 dari 5 halaman

Netizen Salfok Sama Petugas yang Berkerumun

Sementara itu warganet yang menonton video itu pun justru menyoroti kerumunan yang disebabkan oleh para petugas yang melakukan Razia tersebut. Berdasarkan video memang tampak banyak petugas berkerumun di depan warung tersebut.

Ilustrasi© Instagram/@undercover.id

" larang kerumunan, tapi itu...," ucap @putesaurs.

" Yang ngerajianya berkerumun 😅," kata @samsul_bf.

" berkerumun itu apa ? saya orang awam nyari di google ga ada , googlenya ngambek 😢," lanjut @bayuindraaw.

" Itu bapak2 yg merazia juga berkerumun lho itu 😢😢😢warungnya yg sepi, gak ada kerumunan malah kena razia," kata @amaliaimanwijayanti.

" Yg buat eksperimen kerumunan di larang itu siapa lah..wkwkwk," kata @boyfrima1993.

" Anjir satpol PP nya sendiri berkerumum," ucap @hanaahoneey.

Beri Komentar