Instagram @indotoday
Dream - Viral seorang pemilik tanah di Ponorogo menutup akses jalan dengan tembok, sehingga 13 Kartu Keluarga (KK) di lingkungannya terisolir. Penutupan jalan itu berada di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Lebih tepatnya di Jalan Gadjah Mada RT 01 RW 07.
Dalam video viral yang diunggah Instagram @indotoday, para warga bahkan sampai meminta bantuan ke Bupati Ponorogo. " Geger tulung Pak Bupati (Geger tolong Pak Bupati)," tulis unggahan.
13 KK yang terjebak disebut tak bisa kemana-mana. Motor pun tak mampu keluar dari rumah. Warga berharap jalan itu bisa dibuka kembali.
" Motor gak bisa lewat, gimana ini? Perasaanmu gimana Jalan Gajah Mada Ponorogo Timurnya Gatotkaca dan Baratnya Kafe. Ditutup sama pemilik. Harapanya warga dibuka, kalo gak bisa dibuka terus lewat mana," ujar perekam video.

Melansir BeritaJatim, penembokan itu dilakukan oleh pemilik cafe yang berada di samping gang tersebut.
Pemilik cafe bernama Bagus Robijanto mengatakan tanah di jalan gang itu adalah miliknya dan sertifikatnya sudah dikeluarkan oleh BPN.
Adapun alasan di balik penembokan karena selama tiga tahun terakhir dia merasa dirundung dan dikucilkan oleh warga yang sehari-hari melewati gang tersebut.
Hal itu juga berdampak kepada keluarganya, yang mengalami hal kurang mengenakan dari warga. Sehingga dia menembok gang yang diklaim warga sebagai jalan umum tersebut.
" Untuk melindungi keluarga, ya terpaksa ditembok, ” ungkap Robi panggilan Bagus Robijanto.

Robi menjelaskan, awalnya warga meminta tanah gang yang sudah bersertifikat atas namanya itu dipecah menjadi jalan umum.
Namun, menurut Robi, tidak ada itikad baik dari warga kepada keluarganya dengan meminta itu secara baik-baik. Warga malah mengklaim jalan tersebut adalah jalan umum.
Bahkan warga pernah menggugat terkait hal tersebut ke pengadilan, namun putusan dimenangkan oleh keluarga Robi.
“ Dua kali warga sudah menggugat, tetapi keluarga saya yang menang dan keputusan juga sudah inkrah,” tuturnya.
Akibat penutupan jalan ini, para warga yang berada di belakang gang harus memutar lewat Jalan Dieng untuk keluar.
Sebenarnya, ada akses lain ke Jalan Gajahmada, namun lebarnya hanya 30 centimeter dan dilewati hanya satu orang.
Warga khawatir jika ada tetangga yang sakit ataupun meninggal, nantinya kesulitan untuk melakukan evakuasi atau menggotong keranda jenazah. Sebab, akan melewati gang yang lebih sempit dan berbelok-belok.
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap