Hoaks Sampoerna Tarik Dan Musnahkan Rokok Akibat Covid-19 (Liputan6.com)
Dream - Viral kabar menyebut PT HM Sampoerna Tbk akan menarik dan menghancurkan produk rokok yang sudah beredar. Pemicunya, ada 2 karyawan perusahaan rokok tersebut yang meninggal akibat positif terkena Covid-19.
Kabar tentang PT HM Sampoerna Tbk yang memutuskan membakar produk rokoknya karena kasus corona Covid-19 disebarkan oleh akun Facebook Rangga Lawe pada 3 Mei 2020.
Akun tersebut mengunggah narasi bahwa PT HM Sampoerna akan memusnahkan rokok keluaran 25 Maret hingga 30 April 2020.
" Warning.. Pesan untuk para perokok
Pengeluaran rokok ekspedisi tgl 25 maret 2020 sampe 30 april 2020 akan ditarik pihak terkait untuk dimusnahkan, diantaranya product hm.sampoerna : djisamsoe, sampoerna mild, sampoerna keretek, magnum. https://jatim.suara.com/read/2020/04/30/045445/500-karyawan-hm-sampoerna-diduga-terpapar-corona-2-meninggalYang merokok agar berhati2....," tulis akun Facebook Rangga Lawe.
Konten yang diunggah akun Facebook Rangga Lawe telah 8 kali dibagikan dan mendapat beberapa komentar dari warganet.
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang PT HM Sampoerna yang akan memusnakah produk rokoknya karena kasus corona Covid-19.
Penelusuran dilakukan dengan menghubungi Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Elvira Lianita. Dia mengatakan bahwa informasi yang sudah beredar luas tersebut tidaklah benar.
" Informasi itu tidak benar," kata Elvira kepada Liputan6.com, Senin 4 Mei 2020.
Menurut Elvira, pihaknya tetap berkomitmen pada kualitas dan integritas produk rokok PT HM Sampoerna Tbk dengan meningkatkan penerapan protokol kesehatan dan sanitasi di seluruh fasilitas pabrik, gudang, serta rantai pasokan.
Protokol kesehatan juga sudah diterapkan sejak Maret 2020 lalu. Di antaranya menyediakan dan masker dan hand sanitizer kepada seluruh karyawan dan membatasi akses ke fasilitas produksi hanya kepada karyawan yang berkepentingan.
" Selain itu kami juga melakukan karantina produk selama 5 (lima) hari sebelum pendistribusian, yaitu jangka waktu karantina yang lebih lama dari anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan European CDC (European Centre for Disease Prevention and Control)," tambah Elvira.
Kabar tentang PT HM Sampoerna Tbk yang akan membakar produk rokoknya karena kasus corona Covid-19 ternyata tidak benar. Narasi yang disebarkan akun Facebook Rangga Lawe tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Sumber: Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim
Dream – Sampoerna memastikan produk tembakaunya tidak terpapar virus Covid-19. Tanggapan ini diberikan seiring dengan maraknya informasi simpang siur di media sosial tentang produknya setelah pemberitaan ada karyawannya yang meninggal dunia akibat virus corona.
Dikutip dari Liputan6.com, Jumat 1 Mei 2020, Direktur Sampoerna, Elvira Lianita mengatakan, perusahaannya melakukan karantina produk selama lima hari sebelum mendistribusikannya hingga ke konsumen tingkat akhir. Masa karantina selama lima hari ini lebih lama ketimbang rekomendasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menurut kedua lembaga otoritas kesehatan internasional tersebut, COVID-19 mampu bertahan hidup paling lama 72 jam atau tiga hari di atas permukaan plastik dan besi baja. Sementara pada permukaan tembaga dan kardus, daya tahan virus tersebut, masing-masing, empat jam dan 24 jam.
" Kami berkomitmen menjaga kualitas terbaik dan integritas merek atas produk-produk kami," kata Elvira di Jakarta.
Tak hanya itu, Elvira juga mengatakan bahwa Sampoerna menerapkan praktik protokol kesehatan yang ketat di seluruh area dan fasilitas produksi yang bertujuan melindungi karyawannya.
Hal tersebut, misalnya, membatasi akses ke fasilitas produksi hanya kepada karyawan yang berkepentingan, melakukan pengecekan temperatur tubuh ketika karyawan memasuki area kantor/produksi, dan meningkatkan protokol kebersihan dan sanitasi.
Selanjutnya, Sampoerna juga menyediakan dan memastikan penggunaan perlengkapan perlindungan diri seperti masker dan hand-sanitizer, serta menerapkan pembatasan fisik di seluruh area produksi dan fasilitas produksi, seperti kantin, tempat ibadah, serta transportasi karyawan yang disediakan perusahaan.
Semua hal ini dilakukan di enam fasilitas produksi Sampoerna yang tersebar di Surabaya, Malang, Probolinggo, Pasuruan dan Karawang.
(Sumber: Liputan6.com/Maulandy Rizky Bayu Kencana)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN