Liputan6.com
Dream - Video para camat di Cilacap, Jawa Tengah, sedang viral di media sosial. Sebab, mereka membuat pengakuan mengejutkan. Dalam video berdurasi satu menit 58 detik itu mereka mengaku mendapat inventaris pesawat terbang.
Dalam video tersebut, para camat yang bermasker itu membuat pernyataan di depan pesawat yang terparkir di Bandara Tunggul Wulung. Burung besi yang jadi background itu merupakan pesawat latih milik Perkasa Flying School.
" Alhamdulillah, untuk camat di Cilacap mendapatkan satu inventaris pesawat, satu-satu," ujar seorang camat dalam video tersebut, dikutip dari Liputan6.com, Selasa 28 Juli 2020.
" Ini adalah upaya meningkatkan koordinasi dan transportasi bagi para camat dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan," tambah si camat.
Dalam video tersebut juga terlihat beberapa camat yang sedang berfoto di depan pesawat-pesawat itu.
Sumber suara juga menyebutkan satu persatu camat di Cilacap, di antaranya Camat Adipala, Camat Jeruklegi, Canat Cimanggu, Camat Majenang, Camat Cilacap Tengah, Camat Patimuan, dan Camat Kampung Laut.
Namun, Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf, menyebut aksi itu hanya guyonan para camat. Pada saat pandemi Covid-19, kata dia, tidak ada anggaran pengadaan inventaris bagi para camat, apalagi masing-masing satu buah pesawat.
Menurut dia, anggaran pemerintah daerah juga sudah di-refocusing untuk penanganan pandemi virus Corona. " Lagi Covid mau beli mobil aja nggak jadi, apalagi pesawat ya," kata Farid.
Sementara, Bupati Cilacap, H Tatto Suwarto Pamuji, menambahkan, video itu kurang lengkap. Sebab, pada akhir video disebutkan ada kalimat yang bisa menjelaskan bahwa hal tersebut hanyalah sebuah mimpi.
" Video yang viral itu tidak lengkap, karena ada yang terpotong. Tidak tahu siapa yang memotong (kalimat) ‘Saya tahu bahwa ini adalah mimpi’, tapi mimpi itu ternyata di ujung (video) tidak ada," ujar Tatto.
Dia menambahkan, sangat tidak mungkin para camat mendapatkan kendaraan operasional berupa pesawat. Apalagi, pada pesawat tersebut jelas tertulis Perkasa Flying School. " Mau mendarat di mana? Bandaranya di mana?" katanya.
Video tersebut, kata Tatto, hanya guyonan para camat yang saat itu datang ke Bandara Tunggul Wulung dan berfoto dengan pesawat. Tidak semua orang bisa masuk bandara tersebut dan berfoto dengan pesawat yang ada.
" Yang jelas guyon, tidak tahu jika dampaknya viral, karena sekarang ini medsos seperti ini. Saya hanya menyayangkan ada pemotongan (di ujung video)," katanya.
Tatto mengaku sudah menegur para camat. Dalam waktu dekat, DPRD Cilacap bahkan akan meminta klarifikasi.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu