Dream - Mendidik murid era anak kekinian memang membutuhkan trik khusus bagi para pendidik. Dengan akses informasi yang semakin mudah diperoleh, anak didik kini dengan mudah terpapar budaya atau perilaku dari dunia maya.
Sesuatu yang dianggap tak pantas di masa lalu telah berubah menjadi hal yang biasa bagi anak didik milenial. Salah satunya adalah menggoda guru kita di depan kelas.
Di masa lalu mungkin takkan ada murid yang berani menggoda sang guru. Tapi saat ini, anak-anak melakukan hal tersebut untuk menunjukan seberapa dekat hubungan guru dan anak didiknya.
Inilah yang dilakukan para siswa yang tengah diajar seorang pendidikan berparas tampan.
Dilihat dari akun Instagram @tantee_reempong_oficiall, terdengar seorang siswi yang wajahnya tak terlihat dalam video tersebut meminta sang guru untuk mendekat ke arahnya.
Tapi, saat guru ganteng itu melangkah mendekatinya, murid tersebut memintanya untuk mundur sedikit ke belakang.
" Mundur dikit, gantengnya kelewatan," ucap murid tersebut.
Mendengar hal itu, sang guru tersipu malu dan satu kelas menjadi riuh. Akun guru tersebut diketahui bernama @balljaguar. Warganet kemudian berbondong-bondong mengikutinya.
" Tadi gue ngestalk follwersnya masih 4k, sekarang udah 12k. Netijen Indo gak bisa liat yang ganteng dikit," kata @dindapaquita23.
Selain itu, ada juga yang ingin kembali bersekolah karena ketampanan guru tersebut.
" Pak guru ngajar di mana? Saya mau sekolah lagi ini," komentar @cumaocha.
" Seeeettt .. guru matematika begini .. gw les tiap hari," kata @@mamamine_.
Dream - Seorang remaja lelaki membawa celurit ke sekolah. Aksi nekat itu dilakukannya untuk meminta ponsel miliknya yang tengah disita dikembalikan.
Video ini menjadi sorotan warganet usai diunggah di Twitter @jogjaupdate. Dilaporkan Pidjar.com, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 5 September 2019 di SMP Negeri 5 Ngawen, Gunungkidul, Yogyakarta.
Remaja yang membawa celurit tersebut berinisial G, siswa kelas 8 SMP Negeri 5 Ngawen.
Ponsel milik G disita guru agama lantaran ketahuan bermain gim saat jam pelajaran. Aturan sekolah memang tidak mengizinkan siswa bermain ponsel ketika jam belajar mengajar.
" Rasanya marah pas hp saya diambil," kata G, Rabu, 11 September 2019.
Usai insiden itu, G melanjutkan pelajaran hingga selesai. Sore harinya, dia menghubungi guru agama yang menyita ponselnya, Nazid.
Dalam pesan singkat itu, G bertanya kapan Ponselnya dapat diambil. Tapi, seiring percakapan yang muncul, remaja berperawakan tinggi itu marah.
Dia menulis nada ancaman akan mengobrak abrik sekolah, andai Ponsel miliknya tak juga dikembalikan.
Keesokan harinya, ketika setengah pelajaran berlangsung, emosi G memuncak. Dia membawa celurit di rumah dan kembali ke sekolah.
" Saya emosi ingin mengambil handphone saya. Saya membawa sabit ingin mengambil handphone saya," kata dia.
Takut terjadi apa-apa, seperti yang terlihat di video, si guru melempar ponsel milik G. Setelah ponsel miliknya dikembalikan G pulang.
Wali kelas G, Estuarso mengatakan, kejadian ini murni karena G ingin ponselnya kembali. Tetapi, dia tak mengetahui prosedur yang benar untuk mengembalikan ponsel.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP 5 Ngawen, Sriyana mengatakan, meski sempat ada insiden ini, sampai saat ini G masih berstatus sebagai siswanya.
Pihak sekolah juga tidak akan mengeluarkan G dan selalu memberi kesempatan untuk melanjutkan sekolah.
“ Dia tetap anak didik kami dan akan kami bimbing siswa didik kami,” ucap Sriyana.
(Sah, Sumber: Pidjar.com)
Tidak terjadi di generasi 90an
*konon kabarnya terjadi di Gunungkidul @zumha_ pic.twitter.com/IUg67Xj5PY— jogjaupdate.com (@JogjaUpdate)September 11, 2019
Advertisement
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025
Belajar Sejarah Nggak Lagi Boring Bareng Komunitas Jelajah
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu