Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Sejumlah negara di Asia memperketat bandar udara internasionalnya. Kondisi ini dilakukan setelah otoritas kesehatan China melaporkan 44 kasus 'pneumonia virus yang tidak diketahui asalnya`.
Yuen Kwok-yung, seorang ahli mikrobiologi di Universitas Hong Kong, mengatakan, infeksi virus di Wuhan tampak mirip dengan wabah flu burung 1997 dan epidemi SARS di Cina. Dia mengatakan ada kemungkinan bahwa hewan juga membawa virus dalam wabah terbaru.
" Saat ini kami masih belum mengidentifikasi sesuatu yang signifikan," kata Yuen yang mendesak masyarakat untuk tidak khawatir, dilaporkan Nikkei, Senin, 6 Januari 2020.
SARS, atau sindrom pernafasan akut yang parah, yang muncul di Cina selatan pada akhir 2002, menginfeksi lebih dari 8.000 orang dan membunuh 775 orang di seluruh dunia..
Saat ini, Hong Kong, Makau, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, dan Malaysia mengambil langkah-langkah darurat. Termasuk kontrol kesehatan yang lebih ketat di perbatasan dan pemeriksaan suhu penumpang semua penerbangan dari Wuhan, di provinsi Hubei, China, tempat wabah itu bermula.
Pejabat China mengatakan, sebanyak 11 pasien berada dalam kondisi kritis dengan gejala infeksi saluran pernapasan, termasuk demam dan kesulitan bernafas.
Sementara itu, otoritas kesehatan di Hong Kong bersiaga siaga tinggi menyusul lima kasus pasien yang mengalami gejala infeksi saluran pernapasan dan demam setelah mengunjungi Wuhan, sekitar empat jam dengan kereta api dari Hong Kong.
Dua dari pasien telah keluar dari rumah sakit setelah pemulihan penuh. Hasil tes pasien ketiga negatif SARS, influenza, dan flu burung. Dua lainnya sedang menunggu hasil tes.
" Tidak ada kasus pneumonia serius yang terkait dengan wabah Wuhan telah dilaporkan di Hong Kong sejauh ini," kata Sophia Chan, Sekretaris Kementerian Pangan dan Kesehatan Hong Kong, Kamis, 2 Januari 2020.
Pemerintah Hong Kong telah meluncurkan pencegahan, termasuk memasang sistem pencitraan termal tambahan di Bandara Internasional Hong Kong. Selain itu, pemerintah Hong Kong meningkatkan langkah-langkah untuk membersihkan dan mendisinfeksi kereta ekspres yang masuk dan pesawat dari Wuhan.
" Investigasi masih dilakukan dan pihak berwenang belum dapat mengkonfirmasi patogen apa yang menyebabkan penyakit ini," seorang penasihat senior Organisasi Kesehatan Dunia di China.
Di Taiwan, pihak berwenang telah meningkatkan upaya penyaringan perbatasan penerbangan dari Wuhan. Sementara itu, otoritas Bandara Changi Singapura, mengawasi para pelancong yang datang dari Wuhan sejak Jumat, 3 Januari 2020. Kementerian Kesehatan Malaysia juga meluncurkan langkah-langkah untuk memeriksa gejala seperti demam di semua perbatasan internasional.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya