Dream - Sebuah keluarga dijuluki aliens lantaran menderita penyakit aneh yang membuat wajah mereka bengkak dan bentuknya tak beraturan.
Kelima bersaudara tersebut bahkan dibandingkan dengan makhluk alien di film fiksi ilmiah berjudul E.T. the Extra-Terrestrial yang dirilis pada tahun 1982 silam.
Terlihat dalam foto, kelima bersaudara ini memiliki wajah yang bentuknya tidak normal seperti orang lain.
Mata mereka lebar, tulang pipinya tumbuh terlalu besar. Selain itu ada benjolan di hidung dan kesehatan gigi mereka buruk. Tapi anehnya, ketujuh saudara mereka yang lain tidak memiliki ciri fisik tersebut. Mereka terlihat normal.
Kondisi wajah yang aneh dari kelima bersaudara ini membuat para ahli kesehatan terheran-heran.
Mereka bingung dengan apa yang memicu gejala aneh pada Isaias, Graciosa, Preciosa, Antonio, dan Miguelina Bautista.
Menurut informasi, wajah kakak beradik dari Republik Dominika tersebut sudah seperti itu sejak mereka kanak-kanak.
Akibat bentuk wajah yang aneh itu, Bautista bersaudara ini mengalami perundungan sepanjang hidup mereka.
Mereka diejek dan diberi julukan yang menyakitkan. Mereka bahkan dibilang bukan keturunan manusia melainkan aliens
Selain kelainan bentuk wajah, Bautista bersaudara juga menderita sakit kepala, kesulitan bernapas, pusing, dan nyeri pada tubuh. Mereka berasal dari keluarga miskin di komunitas kecil Jinova de San Juan, Republik Dominika.
Meskipun sangat membutuhkan pekerjaan, mereka berjuang untuk mendapatkannya.
Itu karena para pemberi kerja mendiskriminasi mereka karena penampilan fisiknya.
Mereka juga berjuang untuk mendapatkan penjelasan dokter tentang kondisi mereka yang aneh.
Sayangnya, dokter tak bisa memberikan jawaban pasti. Dokter hanya curiga mereka menderita leontiasis.
Leontiasis, yang sering disebut sebagai sindrom wajah singa, adalah pertumbuhan berlebih pada tulang tengkorak dan wajah.
Ahli saraf Dr Franly Vazquez menggambarkannya sebagai 'penyakit yang sangat langka, kurang dari 40 kasus telah dilaporkan di seluruh dunia'.
Vazquez menambahkan bahwa 'penderitanya mengalami penumpukan kalsium pada tulang yang membentuk wajah dan tengkorak'.
Pertumbuhan tulang wajah kakak beradik Bautista yang tidak terkendali dapat menekan saraf dengan parah.
Hal ini menyebabkan kebutaan, gangguan pendengaran, cacat intelektual, dan kesulitan lainnya.
Namun Vazquez takjub dan memuji Bautista bersaudara sangat luar biasa karena masih hidup.
" Sayangnya, tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Perawatan ditujukan hanya untuk meminimalkan gejalanya," jelas Vazquez.
Satu-satunya pengobatan yang ada adalah dengan menemukan tulang yang paling menonjol dan memotongnya.