Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Dream - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menyatakan siap menjadi relawan vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Tetapi, dia perlu berkonsultasi dulu kepada tim kesehatan mengingat Bima pernah terinfeksi Covid-19.
" Saya ini kan alumni (pasien Covid-19), jadi saya harus konsultasi dulu ke tim kesehatan, apakah kalau alumni masih perlu vaksin khusus atau tidak, tapi kalau saya siap," ujar Bima, dikutip dari Liputan6.com.
Bima memastikan Puskesmas Tanah Sareal siap menjadi lokasi vaksinasi Covid-19. Baik dari sisi tenaga kesehatan, sistem dan alur pasien.
" Kami pastikan, pertama tenaga kesehatan kita siap, sistem dan alur dari mulai datang sampai selesai juga siap," kata Bima.
Bima telah meninjau secara langsung kelengkapan yang ada di Puskesmas Tanah Sareal. Kementerian Kesehatan menetapkan fasilitas kesehatan di Kota Bogor tersebut sebagai lokasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama usai uji klinis.
Bima juga mengatakan Puskesmas Tanah Sareal akan dilengkapi jalur khusus untuk relawan yang sudah divaksin. Ini guna memudahkan penanganan jika terjadi efek samping pada penerima vaksin atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
" Kita pastikan ada jalur emergency juga. Nanti begitu selesai divaksin, 30 menit duduk dulu untuk sosialisasi dan observasinya," kata Bima.
Jika dalam 30 menit penerima tidak menunjukkan reaksi medis apapun, maka dibolehkan pulang. " Tapi jika ada gejala, kita antisipasi ada jalur khusus ke IGD dan ambulance," kata dia.
Terkait pelaksanaannya, Bima masih menuggu arahan dari Pemerintah Pusat. Vaksinasi kemungkinan digelar awal 2021 dan dijadwalkan ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo.
" Apakah Januari atau Februari, yang penting kita penting kita persiapkan dulu semua dan memastikan semua protokol kesehatan dipenuhi harus dihitung betul jumlah pasien yang datang untuk dilakukan vaksin itu berapa," kata Bima.
Untuk tahap pertama, Bima mengatakan tenaga medis akan menjadi kelompok yang diprioritaskan. Juga para pegawai di kantor layanan publik.
" Kemungkinan tenaga kesehatan dan pelayanan publik (diprioritaskan) karena mereka rentan terpapar," ucap dia.
Perwakilan Kemenkes dari Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, dr Asik Surya, mengatakan Kota Bogor dipilih sebagai lokasi vaksinasi tahap pertama dengan pertimbangan daerah tersebut merupakan episentrum dari Jabodetabek.
" Kedua, paling mudah tempatnya. Nanti akan ada mini lokakarya, puskesmas yang hitung terkait kebutuhan jumlah vaksinnya," ucap Surya.
Sumber: Liputan6.com/Achmad Sudarno.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik