Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa
Dream - Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, buka suara soal seteru antara anggota DPR Fraksi PDIP, Arteria Dahlan, dengan wanita mengaku anak jenderal bintang tiga. Andika mengatakan, kasus ini juga sedang ditelusuri Detasemen Polisi Militer.
Dalam video yang viral, wanita tersebut dijemput dengan mobil berpelat nomor 75194-03, menandakan kendaraan dinas TNI. Terkait dengan pemilik mobil tersebut, Andika menyatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Polres Bandara Soekarno-Hatta.
" Justru itu (soal kepemilikan mobil dinas TNI), makanya kami ingin mendengar langsung pemeriksaan Polres kepada pelapor," ujar Andika di Mabes Polri, disiarkan live lewat akun Instagram @divhumaspolri.
Dari informasi yang dia dapat, pemeriksaan terhadap para pelapor dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 24 November 2021. Jadwal tersebut, kata Andika, dibuat berdasarkan kesediaan para pelapor menjalani pemeriksaan.
" Bukan karena polresnya tetapi karena ketersediaan waktu dari pelapor masing-masing," kata dia,
Mengenai penggunaan mobil dinas TNI untuk warga sipil, Andika menyatakan belum ada informasi pasti mengenai keberadaan anggota yang terlibat. Sementara pelanggaran yang dilakukan warga sipil akan ditangani oleh peradilan umum.
" Kalau keluarga, keluarga itu kan masuk dalam warga masyarakat, itu proses hukumnya ada di peradilan hukum," kata dia.
Jika ditemukan ada keterlibatan anggota TNI, maka proses hukumnya ditangani internal TNI.
" Kami hanya akan proses hukum anggota TNI sesuai tindakannya," ucap dia.
Selanjutnya, Andika menyatakan TNI siap menerima laporan dari kedua belah pihak jika ada tekanan. Pihaknya siap memproses hukum jika terdapat anggota TNI yang terlibat.
" Kami proses hukum, tetapi ya memang kewenangan kami kan proses hukum terhadap anggota militer," kata dia.
Dream - Cekcok antara wanita yang mengaku anak jenderal bintang tiga dengan anggota DPR, Arteria Dahlan, di Bandara Soekarno Hatta berbuntut panjang. Meski belum terungkap siapa sosok wanita berjaket merah muda itu, sosok pria yang mendampinginginya terbongkar.
Anggota Komisi I DPR, Mayjen TNI (Purn) TB Hassanuddin, mengaku telah menelusuri kasus keributan tersebut. Ia menyebutkan, pria yang mendampingi wanita tersebut merupakan anggota TNI berpangkat Brigjen, meski belum diketahui hubungan keduanya.
" Dari informasi yang kami dapat, ternyata perempuan itu bersama pria berpangkat Brigjen. Terkait hubungan keduanya masih kami telusuri," terang Hasanuddin, dikutip dari Merdeka.com, Selasa 23 November 2021.
Hassanudin menambahkan, wanita itu sempat terlihat dijemput oleh mobil dinas berwarna hijau dengan pelat 75194-03. Kenderaaan itu merupakan mobil dinas milik Kodam Jayakarta yang dipakai Brigjen TNI tersebut.
" Kendaraan tersebut digunakan oleh Brigjen TNI yang kini telah pindah tugas ke BIN. Saat ini kasusnya sedang diinvestigasi oleh pejabat berwenang dalam hal ini Polisi Militer," sambung Hasanuddin.
Hassanudin juga menceritakan awal mula cekcok antara koleganya dan wanita tersebut. Bermula saat hendak turun dari pesawat, Arteria yang saat itu bersama ibundanya sempat mendapat makian.
Meski sudah diajak berdamai oleh pihak Arteria, wanita tersebut tetap memilih memperpanjang urusan dan terjadilah cekcok antar keduanya.
Menangapi hebohnya perkara tersebut, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen TNI Prantara Santosa, menegaskan, TNI akan menelusuri seluruh pihak yang terlibat dalam insiden cekcok itu.
" Bila ada dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Anggota TNI, akan diproses di peradilan militer," ucap Prantara.
Ia menggarisbawahi, jika dalam proses penyelidikan ditemukan bahwa yang melakukan pelanggaran adalah sipil, akan diserahkan kepada hukum peradilan umum.
" Namun bila pihak yang diduga melakukan tindak pidana bukan Anggota TNI, akan diproses oleh aparat hukum peradilan umum," tegas Prantara.
Terpisah, Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) Jaya, Kolonel Arh Herwin Budi juga memberikan klarifikasi atas mobil dinas milik Kodam Jayakarta yang digunakan oleh wanita muda tersebut.
" Kodam Jaya mengklarifikasi terkait berita viral tentang kejadian perselisihan yang terjadi antar penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, adalah itu murni perselisihan antara dua orang penumpang warga sipil," tutur Herwin.
Herwin mengungkapkan, perselisihan kedua pihak murni atas kesalahpahaman. Hingga kini kejadian tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.
" Keduanya adalah warga sipil dan sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Jadi kita tunggu saja bagaimana penyelesaiannya karena permasalahan ini sudah ditangani oleh Polresta Bandara Soekarno Hatta, diharapkan kedua belah pihak dapat menyelesaikan dengan berdamai," ujar Herwin.
Dalam klarifikasinya, Arteri Dahlan menceritakan duduk perkara cekcok dengan wanita tersebut. Berawat saat keduanya hendak turun dari pesawat setibanya di Jakarta.
Arteria dan rombongan hendak menurunkan barang di bagasi kabin tapi wanita itu tampak buru-buru dan merasa Arteria menghalangi jalan. Padahal, pintu pesawat pun belum terbuka.
" Dia itu di ekonomi sama dengan saya, tiba-tiba dia merasa terhambat mulai ngomel-ngomel pintu belum deket sudah bicara mana protokol," kata Arteria saat dihubungi, Senin 22 November 2021.
Wanita itu justru menendang tas milik Arteria. Sontak ibunda Arteria dan penumpang lain terkejut.
" Karena dia merasa terhambat tas saya ditendang, ibu saya (bilang) kok begitu, penumpang belakang ngelihatnya sudah aneh," terangnya.
Politikus PDIP itu lalu menegur sikap wanita tersebut. Tak terima dengan teguran dari Arteria, wanita ngaku anak jenderal itu tersulut emosi.
" Istrinya ngelabrak saya ngomong macam-macam, sampai di lorong keluar bus sampai ke depan bagasi. Disaksikan publik itu. Semua penumpang," ungkap Arteria.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN