Wakil Presiden Ma'ruf Amin (Liputan6.com)
Dream - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak masyarakat untuk saling membantu di tengah pandemi Covid-19. Diketahui wabah virus corona telah menyebabkan masyarakat kehilangan mata pencaharian.
Menurut Ma'ruf, solidaritas diperlukan untuk membantu mereka yang terdampak wabah Covid-19 dan sepatutnya menjadi tanggung jawab semua pihak.
" Saat ini, angka kemiskinan bertambah, banyak orang kehilangan pekerjaan, banyak warung kecil tutup, sehingga tuntutan untuk memberi makan orang miskin menjadi lebih penting," ujar Ma’ruf, dikutip dari Liputan6.com.
Para ulama, terang Ma'ruf, telah menegaskan hukum menolong orang yang kelaparan di tengah masa sulit seperti ini adalah fardlu kifayah. Artinya, kewajiban menolong mereka yang kelaparan gugur jika sudah dijalankan sebagian orang namun jika tidak ada yang melakukannya maka semua orang di dunia ini berdosa.
" Salah satu hukum fardlu kifayah itu adalah menghilangkan bahaya seperti kelaparan. Namun, hukum menolong orang yang kelaparan ini dapat meningkat menjadi fardlu 'ain (kewajiban individu)," jelas Ma'ruf.
Dia menggarisbawahi, ada dua penekanan para ulama tentang memberi makan orang lapar. Pertama, bila orang tersebut kurang makan, maka membantunya termasuk hukum fardlu kifayah.
Kedua, bila orang tersebut tergolong orang yang sampai tidak sanggup makan, maka hukum membantunya adalah fardhu 'ain.
" Artinya, tiap orang, yang berkelebihan, wajib untuk membantunya,” tegas Wapres.
Selanjutnya, Ma'ruf mengingatkan, saling membantu di saat masa sulit berlaku untuk semua golongan. Bukan hanya muslim tetapi juga non-muslim, termasuk mereka orang yang tergolong dalam bahaya.
" Maka jadikanlah bulan Ramadhan ini sebagai momentum menguatkan solidaritas sosial dengan saling membantu. Semoga Allah memberkati kita semua," kata dia.
(Sumber: Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)
Dream - Walikota Palangkaraya, Fairid Naparin, dinyatakan positif terinfeksi virus corona dan berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Kepastian orang nomor satu di Palangkaraya itu diperoleh setelah keluar hasil uji swab.
" Insyaallah hari ini saya akan membuat video untuk klarifikasi terkait hasil swab yang menyatakan saya positif terkonfirmasi Covid-19," kata Fairid, dikutip dari Merdeka.com.
Fairid mengaku baru mengetahui hasil pemeriksaan swab kedua pada Senin sore, 27 April 2020. Dia menyatakan saat ini sedang dalam kondisi sehat dan tidak punya keluhan sakit apa pun maupun gejala menunjukkan terkena Covid-19 seperti batuk, pilek, demam tinggi dan lainnya.
" Alhamdulillah sampai saat ini sehat serta kondisi saya baik saja. Saat ini masih dipersiapkan ruangan di rumah sakit dan saat ini sudah isolasi. Insya Allah semua akan baik-baik saja dan mohon doanya ya," katanya.
Fairid mengaku sangat kaget, sedih dan bingung saat mengetahui hasil uji laboratorium. Apalagi saat ini banyak masyarakat Kota Palangkaraya yang membutuhkan pertolongan dalam menghadapi Covid-19.
" Saya sangat sedih dengan kondisi seperti ini sebenarnya, apalagi masyarakat banyak membutuhkan pertolongan. Apalagi saya dan instansi terkait sudah menyusun dan memiliki agenda untuk penanganan Covid-19 bersama tim," kata Fairid, dilaporkan Antara.
Sehari sebelum dinyatakan terpapar Covid-19, Fairid mengikuti rapat bersama Wakil Wali Kota Palangkaraya Umi Mastikah, Ketua DPRD Kota Palangkaraya Kombes Dwi Tunggal Jaladri, Dandim 1016/Plk Letkol Inf I Gede Putra Yasa dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Emi Abriyani di gedung pertemuan Palampang Tarung, Jalan Tjilik Riwut Km 5,5.
(Sumber: Merdeka.com)
Dream - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, menyampaikan kabar baik terkait perkembangan kasus infeksi virus corona. Menurut dia, penambahan kasus positif di DKI Jakarta menunjukkan tren melambat.
" Khusus DKI Jakarta perkembangan terakhir kasus positif telah alami perlambatan yang pesat dan saat ini telah mengalami flat dan kita doakan semoga tidak terlalu banyak kasus positif yang terjadi," ujar Doni, dikutip dari Liputan6.com.
Doni juga menjelaskan pelambatan penularan ini dapat terjadi karena adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang kian berjalan baik. Hal yang sama pun telah dilaporkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ke Presiden Joko Widodo.
Dengan adanya kebijakan PSBB, kegiatan masyarakat yang berpotensi menularkan virus dapat terbatasi.
" Ini diakibatkan karena PSBB yang telah berjalan dengan baik. Bapak Gubernur DKI telah laporkan Presiden tentang hasil yang dicapai selama pelaksanaan PSBB," jelas Doni.
Menurut laporan yang dia terima, hingga Senin, 27 April 2020, terdapat sejumlah penurunan pasien yang dirawat. Jumlah pasien yang dirawat saat ini mencapai 7.032 orang.
" Saat ini terdapat 7.032 orang yang mana dilihat dari jumlah bed di ruang isolasi sebanyak 10.179 bed, artinya kabarnya adalah kabar gembira. Oleh karena itu, keadaan ini harus kita jaga jangan sampai kita menambah saudara kita yang dirawat di RS," jelas Doni.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement