(Foto: Rury Jamianto/Radar Tarakan)
Dream - Peristiwa mati suri yang dialami nenek Siti Badriah membuat gempar masyarakat Tarakan Tengah, Kalimantan Utara. Perempuan berusia 87 tahun itu sempat dinyatakan meninggal, tapi kemudian hidup lagi.
Siang itu, suasana duka mewarnai rumah nenek Siti Badriah. Warga sekitar silih berganti berdatangan melayat almarhumah.
Menantu Siti, Sania (62 tahun), sudah menyiapkan kain kafan untuk jenazah Siti Badriah. Sambil menunggu jenazah si nenek dimandikan, liang lahat pun digali.
Namun selang beberapa jam kemudian, sebuah peristiwa mengejutkan terjadi. Saat kabar kematian Siti Badriah diumumkan di masjid, jasad sang nenek malah hidup kembali. Jari jemari Siti bergerak pelan hingga membuat keluarga terkejut.
" Tinggal dimandikan saja, setelah itu dibawa ke makam. Karena liang lahatnya sudah selesai digali sama pekerja makam di Markoni," ungkap Sania.
Mengetahui sang mertua hidup lagi, Sania mencoba mengajak nenek Siti berbicara. Tapi, belum ada respons apa-apa. " Ini tidur pulas saja, tapi biasanya kalau malam terbuka saja matanya," lanjut Sania.
© Dream
Sania menjelaskan, sebenarnya mertuanya telah dibawa berobat ke salah satu rumah sakit swasta yang ada di Tarakan. Kurang lebih sepekan menjalani perawatan, tak ada perkembangan signifikan. Kondisi Siti justru semakin memburuk.
" Enggak mau makan, dan tidak bisa diajak komunikasi," jelasnya.
Dari riwayat medis, Siti menderita penyakit jantung dan kerusakan pada paru-parunya. Kaki kanan dan kaki kirinya bengkak dan menghitam.
Selasa, 24 Oktober lalu, dokter yang menangani menyerahkan ke keluarga, agar Siti dibawa pulang. Segala tindakan medis telah dilakukan.
Dokter telah melakukan tindakan kejut jantung dengan defibrillator saat Siti kehilangan detak pembuluh nadi.
Tanda-tanda kehidupan sudah tak ada, dengan adanya grafik datar yang muncul di monitor elektrokardiograf (EKG).
" Saya menangis, ketika satu persatu alat medisnya sudah dilepas, termasuk alat bantu oksigen. Dan ketika itu pun saya dan keluarga meminta untuk dibawa pulang, meski saya dan dokter sempat berdebat untuk meminta satu hari berada di rumah sakit," tangis Sania.
Dengan kesedihan itu, keluarga pun membawa Siti pulang ke rumah. Keluarga lainnya masih yakin bahwa Siti belum meninggal.
" Karena sudah tahu meninggal, kami pun langsung menghubungi para keluarga baik dari Berau maupun yang dari Yogyakarta. Dan semuanya sudah berdatangan untuk melihat wajah terakhir nenek," ucapnya.
© Dream
Namun, saat sang nenek hendak dimandikan untuk dimakamkan, tiba-tiba terbangun dengan melafalkan nama Allah. Tak ada kata lain yang keluar dari mulut rentanya itu. " Selalu sebut nama Allah, itu saja," bebernya.
Sejak seluruh keluarga mengetahui Siti hidup kembali, para keluarga pun mencoba memberikan minum untuk Siti saat itu.
Meski tak dapat mengunyah dan minum banyak, para keluarga merasa senang dapat melihat Siti bernapas kembali dengan normal.
" Ini benar-benar keajaiban Allah, dan kuasanya. Allah maha besar dengan segala firmannya," tuturnya.
© Dream
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tarakan, Syamsi Sarman, mengungkapkan, memang di dalam ajaran Islam terdapat istilah mati suri.
Seseorang yang mengalami itu, tetap dikatakan masih hidup dan organ-organ tubuhnya masih berfungsi. Dalam ilmu kedokteran tersebut dikatakan dalam kondisi koma.
" Jadi perlu ditekankan tidak ada istilah seseorang hidup kembali. Jika memang mati suri artinya dia masih hidup belum ditakdirkan meninggal," jelas Syamsi sapaan akrabnya.
Menurut Syamsi, memang kebanyakan yang pernah mengalami mati suri itu dianggap pernah merasakan seperti berada di alam lain.
Tetapi itu hanyalah seperti mimpi yang membawa manusia masih bisa dikendalikan di bawah alam bawah sadarnya.
" Jadi itu layaknya sebuah mimpi. Tapi tidak semua yang bisa seperti itu, hanya beberapa saja yang biasanya mengingat pengalamannya ketika koma atau mati suri," ungkap Syamsi.
(Sumber: jpnn.com)
Advertisement
OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Coba Tenangkan Diri Dulu, Begini Cara Mengatasi Gejala Serangan Jantung Saat Sendirian

Heboh Robot Humanoid IRON: Gerakan Nyaris Luwes, Sampai Perlu Dibuktikan Bukan Manusia

Jangan Anggap Remeh! Psikolog Ungkap Perundungan Verbal Bisa Mengarah pada Hal Lebih Parah



Honda Culture Indonesia Vol.2 Digelar di Jakarta, Ribuan Pengunjung Hadiri Pameran Komunitas Honda

Proses Pembuatannya Sampai 2 Tahun, Bonvie Haircare Rilis Produk Perawatan Rambut Khusus Cowok


Siswa SMPN 19 Tangsel Diduga Korban Bullying Meninggal Dunia, Sempat Koma di RS

Lagi Enak Makan Durian, Apartemen di Paris Digerebek Petugas Damkar Dikira Gas Bocor

OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Strategi Baru Grab Indonesia Dekati Komunitas Pecinta Kuliner Indonesia