Warga Mengusung Jenazah Anggota Keluarganya Karena Tak Dapat Pinjaman Mobil Ambulans (Foto: Gorganews)
Dream - Kisah tragis datang dari Pulau Nias, Sumatera Utara. Karena tak mendapat pinjaman ambulans dari puskesmas, keluarga pasien terpaksa menandu jasad kerabatnya yang meninggal. Jasad itu dibawa dengan berjalan kaki sejauh tujuh kilometer.
Kabar itu menjadi viral di media sosial setelah diunggah ke Facebook oleh Faomasi Hondro pada Kamis 1 Februari 2018. Peristiwa itu bermula pada pukul satu siang saat ada warga Desa Sebuasi, Kampung Hilinitaya, Kecamatan Tello, Kabupaten Nias Selatan, yang sakit.
" Kami datang ke Puskesmas Tello sekitar pukul satu siang, kemudian petugas melakukan pemeriksaan pasien dan memberikan kami resep obat karena tidak tersedia di Puskesmas," kata Faomasi, dikutip dari Gorganews, Rabu 7 Februari 2018.
Pasien tersebut mendapat penanganan dari petugas puskesmas. Namun, " sekitar pukul 15.30 WIB pasien tidak dapat tertolong dan meninggal dunia," tambah Faomasi.
Menurut dia, keluarga sempat meminta kepada petugas puskemas untuk membantu mengantarkan jenazah. Tetapi, permintaan itu tak dapat dipenuhi.
" Kami (keluarga) meminta tolong kepada petugas puskesmas agar dapat mengantar Jenazah kerumah duka karena ada mobil Puskesmas yang stand-by di halaman Puskesmas,” ucap Faomasi.
Pihak puskesmas beralasan tidak ada sopir yang dapat mengendarai mobil ambulans. Tetapi, tak lama berselang ada alasan lain yang muncul.
" Tapi kemudian membuat alasan bahwa kunci mobil Puskesmas dibawa oleh kepala Puskesmas, kami terpaksa menandu Jenazah kerumah duka sejauh 7 kilometer lebih” ucap Faomasi.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Puskesmas Pulau Tello maupun dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias Selatan.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik