Foto Suasana Kabah Yang Dibuat Sabica Khan (Foto: Facebook)
Dream - Seorang gadis Pakistan, sebut saja SK mengaku menjadi korban pelecehan seksual saat menjalankan tawaf di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.
Gadis itu membagikan pengalaman buruknya itu di akun Facebooknya.
Awalnya, dia sempat cemas saat membagikan kisah pelecehan yang dialaminya. Menurutnya, kisah itu akan `menyakiti perasaan keagamaan Anda.`
Lalu, SK menceritakan kronologis pelecehan yang dialaminya. Saat tawaf usai sholat Isya, tepatnya pada putaran, dia merasa ada tangan yang menyentuh pinggangnya.
" Saya pikir itu hanya ketidaksengajaan. Lalu saya abaikan," kata dia.
Tak lama setelah peristiwa itu, dia merasakan kembali sentuhan yang tak nyaman.
" Aku terus bergerak. Selama tawaf ke-6 saya tiba-tiba merasakan sesuatu yang agresif menyentuh pantat saya, tidak yakin apakah itu disengaja. Aku tak mengacuhkan dan terus bergerak perlahan karena kerumunan itu sangat besar," tulis Sabica.
SK terus berusaha berkeliling dan mencoba menuju pojok Yaman. Tetapi, tiba-tiba dia merasakan kembali seseorang menyenggol dan mencubit pantatnya.
" Saya memutuskan untuk berhenti di situ. Meraih tangannya dan menghardiknya dariku," ucapnya.
Kejadian ini membuatnya ketakutan. Dia terdiam. Sekuat tenaga dia kemudian berbalik dan mencari tahu siapa orang itu. " Saya merasa tidak bisa berbicara," ujar dia.
Sekembalinya ke hotel, SK menceritakan kejadian yang dialaminya kepada sang ibu. Dengan raut muka kebingungan sang ibu meminta SK tak berpergian sendirian.
" Sangat menyedihkan bahwa Anda bahkan tidak aman di tempat-tempat suci," ujar dia.
Kisah ini diunggah pada 2 Februari 2018. Unggahan ini sudah dibagikan sebanyak 1.509 kali.
Beberapa pengguna Facebook bersimpati atas kasus yang dialami SK. Salah satunya adalah Mariam Khalid.
Mariam menulis, " Baiklah saudariku berbicara mengenai pengalamanmu dan aku meminta maaf atas apa yang terjadi kepadamu selama ibadah, berharap berkat Allah melindungimu. Insya Allah. Aku berharap pemerintah Saudi melakukan sesuatu untuk menyediakan pengamanan ekstra atau pengawas yang menyerang perempuan."
(ism)
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?