Wasiat untuk Muslimah agar Selamat di Dunia dan Akhirat, serta Keistimewaan Perempuan di Al-Quran

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Rabu, 26 April 2023 19:02
Wasiat untuk Muslimah agar Selamat di Dunia dan Akhirat, serta Keistimewaan Perempuan di Al-Quran
Hadirnya Islam di tengah-tengah umat salah satunya adalah untuk memuliakan perempuan.

Dream - Keberadaan perempuan di zaman jahiliyah selalu dipandang rendah dan lemah. Namun, ketika Islam datang, semuanya berubah. Di mana Islam sangat memuliakan perempuan.

Hadirnya Islam adalah untuk memperbaiki derajat seorang perempuan. Bahkan di dalam Al-Quran juga dijelaskan bahwa posisi seorang perempuan dalam Islam adalah sama dengan laki-laki. Sehingga, seorang perempuan yang menikah dengan laki-laki adalah menjadi pasangan. Bukan sebagai barang yang kemudian diperjual-belikan.

Nah, supaya kehidupan para muslimah lebih berarti, baik di dunia maupun di akhirat, maka Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin pun memberikan 11 wasiat agar bisa diamalkan oleh para muslimah.

Berikut adalah 11 wasiat yang perlu diketahui oleh setiap muslimah dan bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

1 dari 2 halaman

Keistimewaan Perempuan dalam Al-Quran

Di dalam Islam, keberadaan perempuan sangatlah istimewa. Hal tersebut dijelaskan dalam beberapa ayat di dalam Al-Quran. Berikut ayat-ayatnya:

Perempuan Adalah Karunia dari Allah SWT

Hal ini dijelaskan dalam surat An-Nahl ayat 72:

وَاللّٰهُ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّجَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَزْوَاجِكُمْ بَنِيْنَ وَحَفَدَةً وَّرَزَقَكُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِۗ اَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُوْنَ وَبِنِعْمَتِ اللّٰهِ هُمْ يَكْفُرُوْنَۙ

Artinya: " Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rezeki dari yang baik. Mengapa mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah?" (QS. An-Nahl: 72)

Perempuan Adalah Makhluk Mulia yang Harus Dijaga

Hal ini dijelaskan dalam surat An-Nisa ayat 34:

اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗوَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا

Artinya: " Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Mahatinggi, Mahabesar." (QS. An-Nisa: 34)

Kedudukannya Saling Melengkapi

Hal ini dijelaskan dalam surat At-Taubah ayat 71:

وَالْمُؤْمِنُوْنَ وَالْمُؤْمِنٰتُ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَيُطِيْعُوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاُولٰۤىِٕكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

Artinya: " Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana." (QS. At-Taubah: 71)

2 dari 2 halaman

Wasiat untuk Perempuan agar Selamat Dunia dan Akhirat

Berikut adalah wasiat untuk para perempuan dari Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin agar selamat di dunia dan akhirat:

  1. Beribadah kepada Allah SWT sesuai dengan syariat yang sudah ditetapkan dalam Al-Quran dan Sunah.
  2. Menghindari perbuatan syirik, baik itu syirik dalam akidah maupun ibadah. Perbuatan syirik bisa menghapuskan amal kebaikan dan mendatangkan kerugian yang sangat besar.
  3. Menghindari perbuatan bid'ah, karena hal tersebut bisa menyesatkan.
  4. Memelihara waktu sholat dengan sempurna. Karena dengan memeliharanya, maka ia juga melaksanakan kewajibannya dengan baik dan disiplin. Karena jika rusak sholat seseorang, maka rusak juga seluruh amalannya.
  5. Mematuhi perintah suami. Selama suami tidak melanggar syariat Allah SWT dan Rasul-Nya. Seorang muslimah tidaklah boleh bersikap durhaka dan semena-mena pada suaminya, apalagi sampai banyak menuntut.
  6. Memelihara kehormatan diri dan kehormatan suami. Baik saat suami di rumau maupun tidak ada di rumah. Begitu juga dengan hartanya.
  7. Berbuat baik pada tetangga, dengan memelihara perbuatan dan lisan. Hal itu bisa menghindarkan dari perbuatan dan perkataan buruk mereka.
  8. Mengutamakan untuk tinggal di rumah. Karena sebaik-baik tempat bagi seorang perempuan adalah di rumahnya. Jika ada suatu keperluan yang mendesak, maka perempuan wajib mengenakan jilbabnya.
  9. Berbakti kepada kedua orang tua dan mematuhinya dalam syariat. Tidak layak bagi seorang muslimah memperlakukan orang tua secara semena-mena dan durhaka.
  10. Mendidik anak-anak dengan sebaik-baiknya dan menanamkan nilai-nilai akhlak yang baik serta terpuji. Karena seorang perempuan adalah guru utama dan pertama untuk anak-anaknya.
  11. Memperbanyak dzikir dan bersedekah.
Beri Komentar