Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendesak negara-negara kaya mendonasikan 10 juta dosis vaksin Covid-19 kepada 20 negara miskin di dunia. Ini untuk memastikan pemerataan jangkauan vaksin di seluruh dunia.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan peningkatan permintaan vaksin Covid-19 mengakibatkan terjadinya penundaan pengiriman.
Padahal setelah hampir seperempat tahun berlalu 36 negara masih menunggu untuk mendapatkan jatah vaksin sehingga bisa segera memulai program vaksinasi.
Diketahui sebanyak 16 negara dijadwalkan menerima vaksin pertama dari COVAX pada 15 hari ke depan. Sedangkan 20 negara masih menunggu jatah vaksin.
Tedros mengungkapkan jika COVAX membutuhkan 10 juta dosis segera, sehingga 20 negara yang masih menunggu jatah vaksin dapat mulai melakukan program vaksinasi kepada petugas kesehatan dan lansia dalam dua minggu kedepan.
Untuk segera mencapai target tersebut, Tedros meminta negara-negara dengan dosis vaksin Covid-19 yang memiliki Daftar Penggunaan Darurat WHO untuk menyumbangkan dosis sebanyak yang mereka bisa.
" Saya meminta produsen untuk membantu memastikan negara-negara ini dapat dengan segera mendonasikan vaksin tersebut," tutur Teros dikutip dari Anadolu Agency.
Selain itu, Tedros juga meminta perusahaan untuk meningkatkan produksi mereka sehingga vaksin tambahan dapat disumbangkan ke negara-negara miskin.
Dia juga mengkritik banyaknya kesepakatan privat dilakukan oleh negara-negara yang memiliki perusahaan farmasi sendiri. Akibatnya, lebih sedikit vaksin tersedia untuk negara-negara berkembang.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib