Renovasi rumah biasanya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Apalagi jika mengubah rumah jadi terlihat mewah. Namun hal itu tidak berlaku pada rumah kampung berikut ini.
Pemilik rumah tidak membangun rumahnya dengan dinding yang menggunakan material bata, papan kayu, atau anyaman bambu tapi tempelen seng bekas yang sudah karatan.
Setiap dengar rumah di gang sempit, pikiran kita pasti membayangkan suasana rumah yang sumpek dan tidak nyaman. Tapi berbeda dari rumah tua yang dibangun tahun 1950 ini.
Dengan hasil menabung selama 11 tahun, ditambah perencanaan keuangan yang hebat disertai doa dan sedekah, Novi berhasil mewujudkan mimpinya yaitu memiliki rumah mewah.