Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Google Klaim Bisa Deteksi Gejala Kanker

Google Klaim Bisa Deteksi Gejala Kanker Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Raksasa teknologi, Google, mengklaim mengembangkan artificial intellligence (AI) yang dapat mendeteksi kanker. Inovasi ini menunjukkan bahwa kecerdasan buatan dapat mendeteksi tanda-tanda awal kanker.

Manajer Produk Google, Lily Peng, mengklaim, teknologi ini dapat menangkap hal-hal detail yang terlewatkan ahli. Salah satu jenis kanker yang mampu dideteksi yaitu, kanker paru-paru.

Kanker paru-paru menyebabkan lebih banyak kematian daripada kanker lainnya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, kanker ini juga salah satu jenis kanker yang paling umum, dengan lebih dari 2 juta kasus.

"Kita tahu bahwa ketika kasus didiagnosis dini, pasien memiliki peluang lebih tinggi untuk bertahan hidup," kata Peng, dikutip dari CNet, Rabu 15 Mei 2019.

"Tapi sayangnya, lebih dari 80 persen kanker paru-paru tidak diketahui lebih awal," tambah dia.

Kanker tahap kerap sulit dilihat melalui CT scan dan pasien dengan kanker stadium akhir sering menunjukkan tanda-tanda halus pada pemindaian awal.

Menggunakan pemindaian kanker paru-paru dari National Cancer Institute dan Northwestern University, Google melatih jaringan AI untuk mendeteksi keganasan kanker pada tingkat yang sama dengan atau di atas kemampuan seorang ahli radiologi yang terlatih, kata Peng.

Deteksi Dini Meningkatkan Umur Pasien

Dalam satu kasus, seorang pasien tanpa gejala dan tidak memiliki riwayat kanker memiliki CT scan yang ditafsirkan sebagai normal. 

Setahun kemudian, pemindaian lain dilakukan pada penderita kanker stadium akhir. Google menggunakan sistem AI-nya meninjau pemindaian awal, dan model itu mampu mendeteksi tanda-tanda awal setahun sebelum pasien didiagnosis.

Peng mengatakan untuk pasien seperti ini, deteksi dini dapat diterjemahkan ke tingkat kelangsungan hidup pasien yang meningkat 40 persen.

"Jelas, ini adalah hasil yang menjanjikan, tapi masih tahap awal," kata Peng. "Kami sangat menantikan kerja sama dengan komunitas medis untuk menggunakan teknologi seperti ini untuk membantu meningkatkan hasil bagi pasien."

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kocak, Bocah Perempuan Marahin Google karena Tak Bisa Temukan Abangnya

Kocak, Bocah Perempuan Marahin Google karena Tak Bisa Temukan Abangnya

Google sampai minta maaf karena dimarahi bocah perempuan ini.

Baca Selengkapnya
9 Jenis Makanan yang Mampu Mengurangi Kemungkinan Terkena Kanker

9 Jenis Makanan yang Mampu Mengurangi Kemungkinan Terkena Kanker

Mengonsumsi beberapa jenis makanan tertentu bisa membantu mengurangi kemungkinan terkena penyakit kanker.

Baca Selengkapnya
Ngaku Derita Kanker Ganas hingga Dapat Donasi Rp621 Juta, Ternyata Cuma Akting, Tipu 400 Orang

Ngaku Derita Kanker Ganas hingga Dapat Donasi Rp621 Juta, Ternyata Cuma Akting, Tipu 400 Orang

Seorang Wanita Lakukan Penipuan dengan Klaim Menderita Kanker

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Cara Efektif Mengurangi Ketergantungan Gadget pada Anak

5 Cara Efektif Mengurangi Ketergantungan Gadget pada Anak

Peran orang tua memiliki signifikan yang besar terkait penggunaan perangkat gadget kepada anak-anak.

Baca Selengkapnya
Pesan Google untuk Peringatan Kejahatan Siber, Awas Jangan Diabaikan!

Pesan Google untuk Peringatan Kejahatan Siber, Awas Jangan Diabaikan!

Peringatan ini akan muncul dalam bentuk pop-up di Google Chrome untuk perangkat HP maupun komputer.

Baca Selengkapnya
Obat Jerawat Bikin Kanker, Benarkah?

Obat Jerawat Bikin Kanker, Benarkah?

Viral klaim obat jerawat bersifat karsinogenik. Dokter ungkap fakta penelitiannya dan sifat dari zat yang bisa memicu kanker.

Baca Selengkapnya
Curhat Karyawan Google Kena PHK Setelah 19 Tahun Kerja

Curhat Karyawan Google Kena PHK Setelah 19 Tahun Kerja

Karyawan ini telah 19 tahun bekerja di perusahaan Google

Baca Selengkapnya
Beruntusan di Kulit Lengan Tak Boleh Dibiarkan, Bisa jadi Masalah Serius

Beruntusan di Kulit Lengan Tak Boleh Dibiarkan, Bisa jadi Masalah Serius

Beruntusan yang terjadi di area tubuh tertentu bisa jadi pertanda keratosis pilaris. Penyebabnya pun tidak seperti jerawat atau beruntusan biasa.

Baca Selengkapnya
4 Kunci Menjaga Kelembapan Kulit di Iklim Tropis

4 Kunci Menjaga Kelembapan Kulit di Iklim Tropis

Menjaga kelembapan dan kesehatan kulit tidak selalu mudah meski tinggal di lingkungan beriklim tropis. Lakukan 4 cara berikut untuk memastikan kulitmu lembap.

Baca Selengkapnya