Camkan, Ini Akibat Lafalkan Ayat Quran Tak Secara Tartil

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 12 Juli 2017 06:02
Camkan, Ini Akibat Lafalkan Ayat Quran Tak Secara Tartil
Niat ingin membaca Quran namun makna bisa berubah jika salah melafalkannya

Dream - Membaca Alquran tidak bisa sembarangan. Bahkan, membacanya wajib secara tartil agar bacaannya jelas dan maknanya tepat.

Untuk itulah, setiap Muslim wajib belajar ilmu tajwid, yaitu ilmu tentang tata cara membaca Alquran dengan benar. Kewajiban membaca Alquran secara tartil terdapat dapat Surat Al Muzammil ayat 4 yang artinya, " ... dan bacalah Alquran secara tartil..."

Lantas, bagaimana dampaknya membaca Alquran tidak secara tartil?

Dikutip dari laman nu.or.id, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ulum, Kota Malang, H Kamal Fauzi Syifa memberikan penjelasan. Ulama jebolan Pesantren Sidogiri dan sejumlah pesantren di Jawa ini, mengutip penjelasan Khalifah Ali bin Abi Thalib, mengatakan tartil adalah " tajwidul huruf, wa ma'rifatul wuquf (mengindahkan bacaan huruf, dan mengetahui tentang hukum waqafnya)."

" Tartil itu penting karena berperan besar ke makna bacaan. Keliru membaca Alquran itu, bisa karena makharijul huruf-nya tidak terpenuhi, bacaan pendek dibaca panjang atau sebaliknya, juga cara berhenti memenggal bacaan ayat dan kalimat yang tidak pas," ujar pria yang akrab disapa Gus Fauzi ini.

Gus Fauzi memberikan contoh kesalahan yang lazim terjadi saat membaca Surat Al Ghasyiyah. Yaitu pada kata khuliqat.

Afalaa yandzuruuna ilal ibili kaifa khuliqat.

Artinya:

" Tidakkah engkau melihat pada unta, bagaimana ia diciptakan?"

Gus Fauzi menjelaskan apabila kata 'khuliqat' dibaca 'huliqat', maka maknanya sudah berbeda.

" Bacaan kha’ pada khuliqat menjadi ha’, karena kurang tepat cara bacanya, bisa bermakna begini: 'Tidakkah mereka melihat kepada Unta, bagaimana ia dicukur?"

Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkap, simak pada tautan ini.

Beri Komentar