Kinerja Buruk, Karyawan Kena Hukuman Makan Cacing Hidup

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Kamis, 4 Juni 2020 10:33
Kinerja Buruk, Karyawan Kena Hukuman Makan Cacing Hidup
Terlihat beberapa karyawan memegang cacing masih hidup.

Dream - Video beberapa karyawan baru sebuah perusahaan terkena hukuman tengah viral. Mereka dihukum karena kinerjanya dinilai buruk.

Video tersebut diambil di sebuah kantor perusahaan di kota Bijie, Provinsi Guizhou, China. Terlihat para karyawan mengenakan baju perusahaan berwarna merah berdiri dan mendapat hukuman aneh.

Cuplikan dari sesi hukuman tersebut menunjukan beberapa karyawan yang memegang salah satu cacing yang menggeliat di atas tisu. Dalam video tersebut juga terlihat salah satu staf sedang memasukan sesuatu ke dalam mulutnya dan bergegas mengambil air mineral.

Dikutip dari Daily Star, tampak beberapa staf tidak dapat menahan mual sehingga mereka terpaksa membungkus cacing utuh dengan tisu dan dimasukan ke mulut. Salah seorang staf yang enggan memberikan namanya ke media lokal memberikan pernyataan terkait kejadian tersebut.

" Kadang-kadang meledak di mulut ketika Anda mengigitnya," kata karyawan tersebut.

Dia kemudian menyarankan sesuatu kepada staf lainnya, " Telan saja semuanya, termasuk tisunya."

 

1 dari 4 halaman

Rekaman itu diduga diambil di Kantor Dekorasi Bijie Sanhei Pinwei pada 25 Mei, setelah kinerja para staf dianggap buruk oleh tim penjualan. Tetapi, banyak orang yang percaya bahwa video tersebut hanya 'leluncon' belaka.

Seseorang kemudian melaporkan video tersebut ke pejabat kota dan mengatakan dia diberikan opsi antara lain harus membayar denda 200 yuan, setara Rp900 ribu, membersihkan toilet selamat 15 menit atau membuat sarapan untuk seluruh karyawan kantor.

Staf baru biasanya dihukum dengan melakukan squad atau memakan telur mentah. Tetapi sejak bulan lalu tindakan disiplin semakin parah.

" Kami sedang menyelidiki insiden tersebuut, tetapi kami tidak memiliki keterangan lengkap untuk diselidiki," ujar Juru Bicara Biro Peraturan Pasar Distrik Qixingguan

" Hasil investigasi akan dipublikasikan oleh pemerintah kabupaten ketika telah disimpulkan," kata dia.

Jiang Zhenxiang, dari Asosiasi Pengacara Bijie mengatakan tindakan tersebut melanggar hukum pegawai Tiongkok.

2 dari 4 halaman

Dokter di Wuhan yang Kulitnya Jadi Hitam karena Covid-19 Meninggal Dunia

Dream - Masih ingat dengan dokter di Wuhan yang kulitnya menghitam akibat terinfeksi virus corona penyebab Covid-19?

Dokter bernama Hu Weifeng tersebut dikabarkan telah meninggal dunia. Dokter Weifeng sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 pada 18 Januari.

Bersama dokter Yi Fan yang juga terinfeksi Covid-19, dokter Weifeng dirawat di Rumah Sakit Paru Wuhan.

Namun kondisi dokter Yi Fan masih lebih baik dari dokter Weifeng yang dilaporkan menjalani perawatan 99 hari di rumah sakit.

Meski dinyatakan sembuh, tapi kesehatan dokter Weifeng secara keseluruhan masih dibilang lemah. Selain Covid-19, dokter yang merawatnya juga mengkhawatirkan kondisi mentalnya.

3 dari 4 halaman

Kulit Menghitam karena Penyakit Liver?

Kematian dokter Weifeng pada 2 Juni 2020 kemarin cukup mengejutkan netizen karena dia dikenal sebagai pasien yang gigih melawan Covid-19.

Kondisi dokter Hu Weifeng yang kulitnya menghitam.

Kondisi dokter Weifeng menjadi berita utama pada bulan Maret, ketika kulitnya menjadi hitam, diduga akibat efek terinfeksi virus corona.

Namun kabar menyebutkan perubahan kulit dokter Weifeng yang menghitam akibat penyakit liver yang dideritanya selama dirawat di rumah sakit.

Penyebab pasti kematian dokter Weifeng tidak diumumkan kepada publik. Namun di media sosial, berita kematiannya telah menimbulkan kemarahan netizen.

4 dari 4 halaman

Satu Kerja dengan Dokter Pertama Penemu Virus Corona

Banyak surat kabar, termasuk surat kabar pemerintah Global Times, melaporkan bahwa dokter Weifeng bekerja di rumah sakit yang sama dengan dokter Li Wenliang.

Dokter Wenliang dikenal sebagai 'whistle-blower' yang pertama kali memperingatkan rekan-rekannya tentang virus corona penyebab Covid-19 pada akhir Desember lalu.

Namun setelah tertular virus corona, dokter Wenliang meninggal dunia tak lama setelahnya.

Kematian dokter Wenliang yang tidak diumumkan juga memicu kemarahan di China. Banyak yang menuduh pihak berwenang telah berusaha membungkam dokter Wenliang agar tidak bicara tentang virus corona.

Beri Komentar