Hashtag #bubarkanKPAI Ramai Di Twitter. (Foto: Shutterstock)
Dream – Polemik Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dengan PB Djarum menjadi sorotan warganet. Banyak respons sikap KPAI yang menuding PB Djarum melakukan eksploitasi anak melalui audisi bulutangkis.
Menurut KPAI, eksploitasi itu terjadi karena anak-anak harus mengenakan seragam berlogo Djarum Badminton Club yang identik dengan merek rokok. Karena tudingan itu, PB Djarum menghentikan audisi beasiswa bulutangkis mulai 2020.
“ [Audisi Umum 2019] Mulai tahun 2020 mendatang, pencarian bakat Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis resmi ditiadakan, dan tahun 2019 ini menjadi terakhir kalinya,” cuit PB Djarum.

Pernyataan ini membuat warganet meradang. Menurut mereka, KPAI bisa saja memadamkan semangat anak-anak Indonesia untuk berprestasi di bulutangkis.
Warganet beramai-ramai membuat unggahan Twitter dengan tanda pagar #bubarkanKPAI. Menurut pantauan Dream, hingga pukul 09.29, tanda pagar itu bertengger di posisi teratas Twitter.

Banyak warganet yang kecewa karena merasa KPAI tak adil. Mereka juga mempertanyakan keberadaan KPAI saat anak-anak terpapar radikalisme. Malah, ada yang menyebut PB Djarum telah mencetak sederet pebulutangkis papan atas dan berhasil mengharumkan nama Indonesia.
“ Ratusan ribu, bahkan mungkin sudah jutaan anak terpapar faham khilafah anti-Pancasila dan radikalisme, namun lembaga @KPAI_official tak pernah membuat pernyataan resmi atau mengecam pernyataan resmi sekaligus meminta aparat hukum menutup ormas-ormas radikal tersebut,” cuit @kangdede78.
“ Atlit dicetak @PBDjarum: Liem Swiking, Haryanto Arbi, Alan B Kusuma, Minarti Timur, Sigit Budiarto, Enghian, M. Ahsan, Kevin Sanjaya. Medali: Thomas Cup, All England, Olimpiade. Cetak anak prestasi diprotes @lenteraanak_ @KPAI_official. Cetak anak jadi Teroris didiamkan, RT #bubarkanKPAI,” cuit @permadiaktivis.
Warganet juga meminta KPAI juga tidak setengah-setengah jika beralasan eksploitasi anak. Komisi ini juga diminta menghentikan sinetron yang ada pemeran anak-anak.
“ Mau fair, skalian aja jgn boleh sinetron dan film yg ada pemeran anaknya. Itu jg sama dg eksploitasi anak. Kalo mau ngawur skalian aja ngawurnya jangan setengah-setengah. #bubarkanKPAI,” cuti @Denmas_trie.
Dream – Pernyataan PB Djarum yang menghentikan audisi umum pelatihan bulutangkis per 2020 viral di media sosial. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) angkat bicara tentang pengumuman resmi PB Djarum.
“ Perlu kami sampaikan, KPAI tidak terbesit niat untuk menghentikan audisi,” kata Ketua KPAI, Susanto, di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin 9 Juli 2019.
Susanto mendukung pengembangan audisi serta pengembangan bakat dan minat anak di bidang bulutangkis terus berlajut. “ Agar prestasi anak terus tumbuh dan membanggakan Indonesia ke depan,” kata dia.

Sekadar informasi, PB Djarum menghentikan resmi audisi beasiswa bulutangkis mulai 2020. Hal ini diungkapkan di Twitter PB Djarum, @PBDjarum, pada 7 September 2019.
“ [Audisi Umum 2019] Mulai tahun 2020 mendatang, pencarian bakat Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis resmi ditiadakan, dan tahun 2019 ini menjadi terakhir kalinya,” cuit PB Djarum.

Susanto melanjutkan KPAI keberatan dengan audisi bulu tangkis usia dini yang diselenggarakan PB Djarum karena menggunakan merk, logo, brand image produk tembakau.
" Karena telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 109 tahun 2012. Jadi peraturan pemerintah telah melarang,” kata dia.
Menurut Susanto, lembaga yang dipimpinnya itu hanya menjalankan peraturan pemerintah saja. " KPAI hanya menjalankan tugas agar peraturan tersebut ditaati oleh semua pihak," kata dia.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyebut tidak ada eksploitasi anak dalam audisi yang diselenggarakan PB Djarum. Imam justru mendukung audisi beasiswa bulutangkis terus berjalan.
“ Mestinya jalan terus, karena tak ada unsur eksploitasi anak. Bahkan audisi Djarum sudah melahirkan juara-juara dunia," tulis Imam, dikutip dari Facebooknya.
Imam mengatakan, Kemenpora akan segera mengeluarkan sikap resmi terkait 'pamitnya' PB Djarum menghentikan audisi bulu tangkis usia dini. " Kami buat sikap resmi Kemenpora setelah ini," kata dia.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu