Viral Mobil Jenazah Covid-19 Nyasar Ke Rumah Warga Karena Ikuti Petunjuk Google Maps. (Foto: Video Instagram @depokinfo.id)
Dream - Wabah Covid-19 yang hingga saat ini melanda seluruh dunia telah menimbulkan berbagai masalah yang terkadang tak terduga.
Salah satunya masalah pengantaran jenazah pasien Covid-19 yang harus segera dikubur di permakaman yang telah ditunjuk sebelumnya.
Pemerintah sempat kewalahan menghadapi banyaknya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Tempat pemakaman umum sampai penuh hingga memaksa pemerintah membuka lahan baru untuk menampung jenazah pasien Covid-19.
Hal ini tentu saja membuat para sopir ambulans yang mengantar jenazah pasien Covid-19 ke pemakaman tersebut mengalami kebingungan.
Masalahnya, lahan pemakaman Covid-19 tersebut dibuat di tempat-tempat yang mungkin jauh dari rumah sakit pasien dirawat.
Bahkan, meski sudah mengikuti arahan Google Maps sekali pun, belum tentu bisa menemukan lokasinya dengan tepat.
Mungkin karena masih baru, pemakaman umum tempat menguburkan jenazah pasien Covid-19 belum terdata oleh Google Maps.
Kasus mobil ambulans Covid-19 salah jalan saat mengantarkan jenazah ke pemakaman baru-baru ini terjadi di Kota Depok, Jawa Barat.
Ambulans Covid-19 tersebut kesasar saat mengantarkan jenazah gara-gara ikut petunjuk Google Maps.
Niatnya mau mengantarkan jenazah ke TPU Bedahan di Sawangan, ambulans Covid-19 itu malah menuju Jl. Bedahan di Cilodong.
Kata petugas ambulans, dia mengikuti petunjuk Google Maps, dan diarahkan ke Jl. Bedahan di Cilodong. Padahal sasaran yang hendak dituju adalah TPU Bedahan di Sawangan.
Mirisnya lagi, kejadian ini sudah yang ketiga kali orang kesasar ke Bedahan di Cilodong. Petugas pun meminta warga untuk menulis alamat yang lengkap.
" Untuk petugas yang mau ke Bedahan Sawangan untuk menulis alamatnya yang lengkap supaya tidak ada yg nyasar ke Bedahan Cilodong/TPU Bedahan, Cibinong," tulisnya.
Video ini yang diunggah akun Instagram @infodepok.id ini viral dan mendapat respons netizen yang merasa kasihan dengan petugas ambulans.
Sebagian ada yang menyarankan untuk tidak menggunakan Google Maps, tapi aplikasi lain seperti Waze.
" Biasanya kurang teliti dalam pengetikan wilayah."
" Emang, gw pernah nyasar ke TPU daerah pengasinan gara2 map."
" Makanya pake waze aja, google maps lama2 buta peta susah bedain mana sawah kuburan sama jalan."
Sumber: Instagram
Lihat postingan ini di Instagram
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang