Gim Mobile Fortnite Belum Lama Ini Menuai Polemik. (Foto: Shutterstock)
Dream – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. Sandiaga menginstruksikan jajarannya untuk mengkaji kemungkinan pemblokir gim Fortnite agar tidak bisa diakses anak-anak. Alasannya, gim tersebut mengandung sebuah gambar sensitif yang mirip ikon keagamaan.
Sandiaga dalam keterangan tertulisnya menilai permainan tersebut dikhawatirkan dapat memicu perilaku tidak menghormati antar umat beragama, mendorong aksi kekerasan dan berpotensi penistaan agama.
" Lima kali sehari minimal kita menghadap Kabah, dari mana pun kita di dunia untuk menunaikan salat wajib atau salat sunnah. Di game ini saya diberitahu bahwa ada ikon yang dinilai mirip Kabah yang harus dihancurkan untuk mendapatkan senjata baru dan naik ke level berikutnya,” kata dia di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis.
Sandiaga menyebut ikon tersebut bertentangan dengan nilai keagamaan, termasuk kerukunan beragama. “ Ini suatu hal yang sangat sensitif,” kata dia.
Kabah, ditegaskan Sandiaga Uno merupakan tempat suci bagi seluruh umat muslim di duniaDia juga sepakat dengan fatwa yang diterbitkan Pusat Fatwa Elektronik Universitas Al Azhar Kairo, yakni larangan bagi umat muslim untuk tidak memainkan game Fortnite.
Sandiaga beralasan permainan tersebut telah mencederai umat muslim dan berpotensi memengaruhi kepercayaan serta mental kalangan muda.
" Oleh karena itu kami akan menginstruksikan kepada tim untuk mengkaji dan segera mengeluarkan larangan. Kami juga ingin memberikan peringatan kepada beberapa pengembang permainan untuk berhati-hati," ungkap Sandiaga Uno.
Digitalisasi, termasuk media sosial dan permainan digital dianalogikan layaknya dua mata pisau. Di satu sisi, digitalisasi membuka peluang usaha serta lapangan kerja, tetapi di sisi lain digitalisasi juga dapat menjadi ancaman yang merugikan.
“ Ini potensi, sekaligus ancaman. Oleh karena itu game menjadi pusat perhatian kami saat ini,” kata dia.
Sandiaga memastikan aplikasi dan pengembangan game ini justru menjadi peluang untuk kita membuka lapangan kerja, menjadi lahan usaha. “ Tapi, jangan sampai menciderai nilai-nilai luhur bangsa kita,” kata dia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN