Gempa Bumi Terdahsyat Dalam Sejarah Mampu Ciptakan Gelombang Tsunami Setinggi 20 Meter Lebih
Dream - Bagi bangsa Indonesia dan warga dunia pada umumnya, tsunami Aceh merupakan salah satu kejadian paling mematikan dalam sejarah kebencanaan.
Gelombang pasang yang naik ke daratan hingga ratusan kilometer itu menghancurkan wilayah Aceh pada 26 Desember 2004 silam.
Ratusan ribu orang dinyatakan tewas, dengan korban meninggal paling banyak berada di Aceh, Indonesia.
Puluhan ribu warga lainnya dinyatakan hilang. Sementara kerugian material diperkirakan mencapai US$4,4 miliar (Rp64,22 triliun).
Kengerian dan kehancuran yang ditimbulkan oleh bencana tsunami ini sebenarnya sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu.
Sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa sekitar 3.800 tahun lalu gempa bumi berkekuatan 9,5 magnitudo pernah melanda Chili.
Gempa bumi tersebut menimbulkan gelombang tsunami setinggi 66 kaki atau sekitar 20 meter. Gelombang raksasa itu menghantam Gurun Atacama, yang juga merupakan gurun terkering di dunia.
Menurut studi yang dilakukan oleh akademisi Universitas Chili, telah terjadi tabrakan antara lempeng tektonik Nazca dan Amerika Selatan pada 3.800 tahun yang lalu.
Tumbukan tersebut diketahui sebagai penyebab terjadinya gempa bumi yang mampu menciptakan gelombang tsunami setinggi 20 meter.
Gabriel Easton, ahli geologi yang menjadi salah satu anggota peneliti, menjelaskan tentang munculnya area yang diduga pantai purba yang berkaitan dengan tsunami ribuan tahun lalu.
Pantai tersebut terbentuk karena adanya perubahan besar-besaran akibat terjadinya gempa bumi dahsyat di zaman purba.
" Di berbagai titik di sepanjang pantai wilayah Antofagasta dan Chili utara, pada umumnya terdapat paleobeach atau pantai purba.
" Pantai ini terletak antara 4 hingga 7 meter di atas permukaan laut saat ini, yang pembentukannya sedikit aneh.
" Pantai tersebut tidak tercipta akibat perubahan global di permukaan laut, tetapi terangkat secara tektonik sebagai akibat dari gempa bumi besar," jelasnya.
Dia menekankan bahwa peristiwa dengan dampak sangat besar yang terjadi ribuan tahun lalu itu harus diperhitungkan sebagai faktor dalam melakukan penilaian bahaya dan risiko tsunami di wilayah utara Chili saat ini.
Peneliti menduga peristiwa tersebut menimbulkan kematian dengan jumlah korban yang sangat tinggi hingga mengakibatkan terjadinya migrasi massal ke wilayah lain.
Penelitian yang dilakukan Easton dan timnya ini memakan waktu sekitar tujuh tahun. Tujuannya adalah untuk melihat seberapa sering bencana gempa bumi yang berpotensi menimbulkan tsunami memengaruhi wilayah Chili utara pada zaman dahulu.
Sementara itu, negara Chili memiliki sejarah gempa bumi mematikan yang panjang, termasuk yang terjadi pada tahun 2010 silam.
Saat itu terjadi gempa bumi dahsyat dengan kekuatan 8,8 SR. Gempa bumi itu melepaskan tsunami dahsyat yang menewaskan ratusan orang di kota-kota pesisir selatan.
Sumber: India.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR