Mengalami Masalah Rambut. (Source: Shutterstock)
Dream - Kerusakan rambut pastinya membuat kita khawatir. Mulai dari kering, bercabang, kasar, dan yang paling parah adalah rontok hebat.
Banyak faktor yang membuat rambut rusak hingga mengalami kerontokan. Misalnya, penggunaan alat yang panas berlebihan, produk yang tak cocok, diet atau stres fisik dan emosi.
Kebiasaan atau perubahan kecil yang buruk bisa menyebabkan kerontokan rambut. Maka dari itu, Sahabat Dream harus mengetahui pemicu kerusakan rambut agar dapat menghindarinya.
Dilansir dari Times of India, berikut penyebab kerontokan agar kamu bisa mencegahnya.
Diet berlebihan sangat berpengaruh pada kesehatan, termasuk kondisi rambutmu. Hal ini dikarenakan diet yang dijalani bisa mengurangi asupan nutrisi secara drastis. Pastikan kamu mengonsumsi minimal 0,8 gram protein per kilogram agar folikel rambutmu tetap sehat.
Konsumsi pil kontrasepsi
Pil kontrasepsi sangat berpengaruh pada hormon. Salah satu hormon yang dipengaruhi adalah progesteron. Hal ini dapat membuat rambutmu rontok.
Gaya rambut yang kurang cocok
Ternyata, gaya rambut sangat berpengaruh pada kerontokan. Terutama, jika menerapkan gaya rambut yang diikat terlalu kencang.
Terapkanlah gaya rambut yang sederhana dan tidak membuat rambutmu terikat terlalu kencang atau tertutup terlalu lama. (mut)
Dream - Pemakaian alat penata rambut/ flat iron memang bisa membuat rambut lebih. Sayangnya, jika digunakan setiap hari tanpa heat protector dan perawatan rutin bisa membuat rambut rusak parah.
Banyak kaum hawa yang tidak bisa menghindari pemakaiannya. Jika kamu salah satunya, penting mengetahui cara merawat rambut lebih intens agar kesehatanya tetap terjaga. Tak rontok atau pecah-pecah.
Dilansir dari Fustany.com, berikut hal yang harus dihindari ketika ingin menggunakan alat penata rambut bersuhu panas.
Hal utama yang harus diperhatikan ketika ingin menata rambut adalah memastikan rambutmu sudah benar-benar bersih dan kering.
Jika tidak, kamu bisa membahayakan folikel rambut dan membuatnya rusak. Akhirnya, rambutmu bisa patah, kering, kusut, kusam serta bercabang.
2. Tidak membagi rambut menjadi beberapa bagian
Meski tidak terlalu berdampak pada kesehatan rambut, namun hal ini bisa membuat penampilanmu terlihat berantakan.
Kamu juga akan lebih berpotensi menggunakan alat penata rambut berlebihan di bagian tertentu.
Oleh karena itu, bagilah rambut menjadi beberapa bagian untuk memastikan pemakaian alat penata tidak berlebihan.
Setiap jenis rambut memiliki suhu yang tepat ketika menggunakan alat penata rambut. Hal ini ditujukan untuk menghindari rambut rusak.
Bacalah petunjuk pada alat penata rambut yang digunakan untuk mengetahui suhu tepat untuk kesehatan rambutmu.
4. Tidak membersihan alat penata rambut
Masih banyak orang yang tidak membersihkan alat penata rambut setelah memakainya. Padahal, sisa kotoran dan minyak bisa menumpuk serta menyebabkan kerusakan rambut.
Paling tidak, bersihkanlah alat penata rambut seminggu sekali agar tetap bersih dan aman untuk kesehatan rambutmu.
5. Menarik rambut terlalu keras
Mungkin, kamu pernah melakukannya sendiri atau mengalaminya ketika menata rambut di salon. Hal ini sangat berbahaya untuk rambutmu karena bisa membuatnya rontok.
Tariklah rambut sedikit demi sedikit agar tidak membahayakan kesehatannya. Cara ini juga bisa membuat rambutmu terlihat lebih natural. (mut)
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online