Tips Aman Staycation Di Hotel Selama Masa Pandemi Covid-19 (sumber:Pexels.com)
Dream - Wacana 'The New Normal" membuat bisnis perjalanan dan penginapan mulai bangkit kembali. Meski Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) masih menyarankan masyarakat untuk tinggal di rumah, beberapa penginapan dan hotel mulai buka sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Sebelum memutuskan untuk berlibur, ada baiknya seseorang tetap memperhatikan kondisi kesehatan pribadi dan orang sekitar.
“ Meski seseorang tidak dapat menurunkan risiko hingga nol, tetapi ada baiknya melakukan pencegahan semaksimal mungkin," ujar Kepala Divisi Penyakit Menular di Universitas Jacobs Buffalo Fakultas Kedokteran dan Ilmu Biomedis, dr. Thomas Russo.
Jika Sahabat Dream berencana untuk memesan hotel di waktu dekat ini, ada baiknya untuk tetap berhati-hati. Melansir dari Travel and Leisure, berikut 10 tips aman staycation di hotel selama masa pandemi Covid-19.
“ Hal utama yang harus diperhatikan adalah mencari tahu tingkat penularan di sekitar daerah tempatmu menginap,” ungkap Dr. Natasha Bhuyan, direktur medis regional penyedia layanan kesehatan One Medical.
Dalam menentukan destinasi tempat menginap, Sahabat Dream bisa menghindari tempat yang memiliki kasus penderita Covid-19 yang tinggi. Meski sudah menentukan tempat yang aman, namun tips ini tidak serta merta menghilangkan risiko tertular. Sebab di hotel banyak orang yang datang dari berbagai daerah.
Cari Tahu Prosedur Kesehatan yang Dilakukan Hotel
Tips selanjutnya sebelum memutuskan memesan sebuah kamar, kamu perlu mencari tahu bagaimana prosedur kesehatan yang dilakukan hotel untuk melindungi para tamu dan staf.
“ Risiko penularan terbesar berasal dari kontak dekat dengan orang lain,” ungkap Dr. Brian Labus, asisten profesor di Universitas Nevada, Sekolah Kesehatan Masyarakat Las Vegas.
Cari tahu beberapa hal mengenai penggunaan masker, tanda peringatan untuk jaga jarak, kesediaan hand sanitizer di seluruh area hotel, seberapa sering tempat umum disanitasi, dan prosedur check-in tanpa kontak.
" Kunjungi situs web hotel untuk mencari tahu langkah-langkah apa yang mereka ambil untuk melindungi para tamu," jelas Dr. Jonas Nilsen, salah satu pendiri klinik perjalanan Practio di Inggris.
Pastikan pula pihak hotel cukup peduli dengan kondisi kesehatan para tamu yang menginap. Kamu bisa menanyakan ke pihak hotel apakah menyediakan dokter jaga dan memiliki informasi terkait fasilitas medis terdekat.
Pakai Masker dan Jaga Jarak
Tips selanjutnya yang tak boleh dilupakan adalah tetap menggunakan masker dan menjaga jarak meski di lift.
" Semua hal yang telah kamu lakukan untuk melindungi diir tetap berlaku ketika menginap di hotel," ungkap Dr. Brian Labus.
Tips selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah meminta petugas hotel agar menyediakan kamar hotel yang kosong minimal tiga hari. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, virus corona dapat hidup di beberapa permukaan, termasuk plastik dan stainless steel, hingga 72 jam.
Bersihkan Kamar Saat Kedatangan
Meskipun hotel telah membersihkan kamar, tidak ada salahnya kamu tetap melakukan double check. Lakukan pembersihan terutama di area yang sering disentuh, seperti gagang pintu, lampu, remote TV, kamar mandi, dan permukaan datar lainnya seperti meja.
Langkah selanjutnya yang tak boleh dilupakan adalah membuka jendela. Hal ini perlu dilakukan untuk membiarkan udara sejuk masuk ke dalam ruangan kamar.
“ Risiko penularan melalui udara lebih tinggi dalam ruangan dengan ventilasi yang buruk, jadi ada baiknya untuk membuka jendela dan pintu sementara. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan udara segar di dalam ruangan. Ventilasi yang baik dapat membantu mengurangi risiko penyebaran virus corona, ”ungkap Dr. Jonas Nilsen.
Tolak Layanan Housekeeping Hotel
Meski bermaksud untuk membantu pembersihan kamar, ada baiknya di tengah kondisi pandemi ini kita tak melakukannya untuk mengurangi risiko penularan.
" Risiko nyata terpapar virus bisa berasal dari orang lain. Bisa saja housekeeping yang membersihkan kamar meningkatkan risiko penularan," ungkap Dr. Labus.
Karena kamu tidak tidak dapat makan atau minum dengan masker, sebaiknya hindari restoran dan bar hotel. Ada baiknya untuk memesan room service saat jam makan.
“ Makan di kamar akan membatasi kontak dengan orang lain, jadi layanan kamar akan menjadi alternatif yang lebih aman daripada pergi ke restoran,” kata Dr. Labus.
Jika masih khawatir tertular akibat interaksi dengan petugas, kamu juga bisa meminta untuk diantar tanpa kontak. Makanan bisa diletakkan di luar pintu hotel.
Hindari Fasilitas Bersama seperti Gym dan Spa
Meski sebagian hotel masih menyediakan fasilitas bersama, ada baiknya untuk tak menggunakannya.
" Gym bisa menjadi tempat rawan karena banyak orang tak menggunakan masker," ungkap Dr Russo.
Untuk fasilitas spa, kamu bisa mempertimbangkannya jika keadaan spa sepi. Sebelum memesan perawatan, ajukan pertanyaan tentang protokol keselamatan dan pembersihan spa, dan jika ragu, abaikan.
Sumber Travel and Leisure
4 Asupan yang Bisa Tekan Nafsu Makan Saat Haid Datang
Rekomendasi Outfit Ungu dan Oranye ala Irish Bella
Kenakan Dress Earth Tone, Tengok Style Anggun Dara Arafah
Kawinkan Gaun Etnik dan Headpiece, Tiara Andini Dipuji dari Kahyangan
Mbah Soleh, Jemaah Haji Tunanetra Rela Jual Tanah demi ke Tanah Suci Bareng Istri
Resmi! Pria Asal Cimahi Ini Terima Mobil Agya Seharga Rp1 dari Flash Sale Rp1 Shopee
Dipenuhi Rasa Bahagia, Wanita Asal Medan Ini Resmi Terima Mobil Agya Rp1 dari Flash Sale Rp1 Shopee
Lega Banget, Perempuan Tangerang Ini Akhirnya Resmi Terima Mobil Agya Rp1 dari Flash Sale Rp1 Shopee
3 Tempat di Jepang untuk 'Museum Date' Bareng Teman Traveling
12 Foto Lawas Artis Bareng Geng SMA, Soimah Jadi Primadona di Sekolah, Cantik & Gaul Abis!