7 Tips Memotret Gerhana Matahari Total

Reporter : Puri Yuanita
Selasa, 8 Maret 2016 12:35
7 Tips Memotret Gerhana Matahari Total
Kemunculan GMT menjadi momen yang patut diabadikan lewat bidikan kamera. Pasalnya, peristiwa ini dikabarkan hanya akan terjadi 350 tahun sekali.

Dream - Indonesia menjadi satu-satunya negara yang bakal dilewati fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) pada Rabu, 9 Maret 2016. Masyarakat di sejumlah wilayah Tanah Air yang diprediksi bakal menjadi jalur utama GMT pun telah bersiap menyambut fenomena langka itu.

Tak hanya itu, wisatawan dari berbagai negara pun sudah sejak jauh-jauh hari merencanakan perjalanan ke Indonesia khusus untuk menikmati fenomena GMT.

Wisatawan berbondong-bondong mendatangi beberapa wilayah yang menjadi titik utama perlintasan GMT. Kebanyakan dari mereka adalah fotografer. Tak heran memang, karena GMT menjadi momen yang patut diabadikan lewat bidikan kamera karena hanya akan berlangsung 350 tahun sekali di lokasi yang sama.

Nah, bagi Anda yang tertarik pula untuk mengabadikan momen langka ini, Dream.co.id sajikan beberapa tips memotret GMT agar menghasilkan gambar terbaik.

1. Siapkan 'Senjata': Kamera, Lensa Tele, dan Tripod!

Ini yang utama, untuk apa jauh-jauh terbang ke wilayah perlintasan GMT untuk memotret gerhana jika Anda cuma bermodal kamera ponsel? Jadi untuk mendapatkan gambar terbaik, gunakanlah kamera, bisa DSLR atau Mirrorless, dan gunakan lensa tele (70 mm ke atas).

Tapi, jika Anda menggunakan kamera saku, manfaatkan fungsi optical zoom. Bisa pula manfaatkan tripod saat memotret agar foto tidak goyang dan bisa tetap stabil di satu titik.

Jika tidak punya lensa tele atau zoom, tidak perlu memaksakan diri untuk membingkai detail gerhana. Anda bisa memandang ke sekitar lalu memotret suasananya, entah alamnya, orang-orang, ataupun benda-benda yang menarik.

2. Gunakan Kacamata Pelindung

Kabarnya, pergantian fase dari gerhana matahari sebagian ke total adalah fase paling berbahaya bagi mata. Karena ketajaman cahayanya dapat merusak retina. Karena itu, siapkan kacamata pelindung, bisa memakai kacamata gerhana yang disediakan oleh Kementerian Pariwisata, atau kacamata hitam dengan UV 400 atau UV Protection 100 persen. Kacamata juga membantu untuk melihat hasil foto saat keadaan silau.

Selengkapnya baca di sini.     

Beri Komentar