Phuket (Shutterstock.com)
Dream - Thailand mulai memulihkan sektor pariwisatanya setelah diterpa pandemi Covid-19. Meski akan ada kebiasaan baru yang mau tidak mau harus diterapkan.
Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand, sedang menyiapkan rencana Safe and Sealed yang akan diterapkan di enam wilayah. Nantinya, para wisatawan asing akan diizinkan berkunjung dengan terlebih dulu menjalani masa karantina selama 14 hari.
Salah satu tempat yang akan diterapkan rencana tersebut yaitu Phuket. Sebagai destinasi dunia, Phuket siap menyambut traveler dunia pada 1 Oktober 2020.
" Tidak perlu datang dengan grup tur," ujar Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, Phiphat Ratchakitprakarn.
Phiphat mengatakan pelancong individu dapat mengunjungi beberapa provinsi, tapi harus mematuhi aturan penyaringan yang ketat. Seperti kelompok lain yang sebelumnya diizinkan.
" Hotel berbeda di berbagi pantai yang sama dalam radius satu kilometer dapat dikelompokkan sebagai zona tertutup. Rencana ini akan memudahkan wisatawan beraktivitas di pantai," tambahnya.
Usai menyelesaikan karantina selama dua pekan, wisatawan asing dapat bepergian dengan bebas di dalam Phuket. Tetapi jika ingin bepergian ke luar provinsi, mereka perlu tinggal selama tujuh hari lagi.
Demi meredam ketakutan warga lokal soal kemungkinan paparan virus, semua staf hotel harus tinggal di area tertutup. Jika ingin bepergian ke tempat lain, harus menjalani tes swab dan memasuki karantina 14 hari sebagaimana wisman.
Phiphat menyebut, Menteri Transportasi akan mengunjungi Phuket pada 5--6 September 2020 untuk memeriksa transportasi laut yang menghubungkan tiga provinsi Laut Andaman, yakni Phuket, Krabi, dan Phangnga. Hal ini bertujuan memastikan wisman yang tengah karantina 14 hari tidak dapat bepergian dengan bebas tanpa pengawasan
Kunjungan ini juga akan melibatkan pejabat tinggi lain dari tiga kementerian, yakni Kesehatan Masyarakat, Dalam Negeri, serta Pariwisata dan Olahraga. Mereka ingin mendengar opini publik tentang rencana tersebut.
Meski badan-badan negara yakin soal pengendalian perjalanan udara dan darat, ada celah dengan transportasi laut. Beberapa wisman sudah menggunakan metode ini untuk menghentikan karantina. Setelah mengunjungi Phuket, lembaga negara akan mengadakan audiensi publik di provinsi potensial lainnya.
Sumber: Bangkok Post
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media