Ekranoplan Lun Class, Monster Laut Kaspia Milik Rusia yang Tinggal Nama

Reporter : Arini Saadah
Minggu, 25 Oktober 2020 13:11
Ekranoplan Lun Class, Monster Laut Kaspia Milik Rusia yang Tinggal Nama
Akhir yang tragis untuk sebuah kapal bersayap yang paling mengesankan secara visual dan kemampuan yang pernah dibuat manusia.

Dream – Ekranoplan Lun Class MD-160 yang terlihat futuristik milik Rusia ini terdampar di pantai Laut Kaspia dengan kondisi yang mengenaskan.

Saat perang dingin, Uni Soviet berusaha mengembangkan Ekranoplan sebagai senjata untuk menyerang musuh. Ekranoplan Lun Class merupakan wahana hibrida kapal-pesawat dengan teknologi Wings in Group Effect (WIG).

Karena dirancang secara futuristik, Ekranoplan dipasang tenaga turbojet yang bisa membuatnya melayang cepat di atas laut. Ekranoplan Lun Class adalah satu proyek yang berhasil dibangun dan dibekali persenjataan anti kapal yang mematikan.

Dilansir dari Oddity Central, kini Ekranoplan yang mendapat julukan Monster Laut Kaspia itu terdampar di pantai. Sejarahnya sudah tiba pada bab terakhir untuk segera dimasukkan ke dalam museum. Kapal semi pesawat ini berada di tepi pantai Laut Kaspia dengan kondisi yang mengenaskan tak terurus.

1 dari 3 halaman

Tergorok ke Bibir Pantai

Tergorok ke Bibir Pantai © Ilustrasi ekranoplan Lun Class (Foto: Instagram/@buggydrive_05)

Sebenarnya kapal bersayap ini akan dipindahkan dari Pangkalan Angkatan Laut Kaspysk menuju taman yang dijadikan museum pada 31 Juli 2020. Akan tetapi upaya pemindahan Ekranoplan Lun Class itu tersendat karena gagal ditarik ke daratan. Akhirnya justru malah terperosok di bibir pantai Laut Kaspia.

Kondisi Lun Class semakin tampak buruk. Air laut sering menghantam badan kapal. Ekranoplan semakin terlihat kusam dan berkarat.

Karena lokasinya di tepi pantai, senjata super yang hanya berperasi singkat itu menjadi lokasi swafoto bagia sebagian masyarakat yang melintas. Bahkan tak sedikit masyarakat yang menaiki bagian sayap Lun Class untuk berfoto.

2 dari 3 halaman

Senjata Pembunuh

Senjata Pembunuh © Ilustrasi ekranoplan Lun Class (Foto: Instagram/@katherine_525)

Ekranoplan Lun Class dikembangkan pada tahun 1987. Meski dirangcang sangat ampuh sebagai senjata mematikan Uni Soviet, namun Lun Class hanya beroperasi sangat singkat yaitu pada 1989 hingga 1990.

Lun Class didesain sebagai ekranoplan mematikan yang bisa melayang hanya beberapa inci di atas perairan. Hal ini membuatnya sulit terdeteksi oleh musuh.

Ekranoplan Lun Class juga dilengkapi dengan mesin turbojet yang dipasang di bagian depan pesawat. Alhasil senjata luar biasa Soviet ini mampu melayang dengan kecepatan hingga 375 mil per jam.

Ekranoplan yang mampu terbang di dengan kecepatan super ini dilengkapi dengan enam rudal anti kapal SS-N-22 Sunburn. Rudal ini mampu menyebabkan hulu ledak nuklir yang lebih mematikan daripada rudal Harpoon milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Sebab rudal milik Lun Class mampu menjangkau target musuh dari jarak 64 mil laut.

3 dari 3 halaman

Akhir Tragis Lun Class

Akhir Tragis Lun Class © Ilustrasi ekranoplan Lun Class (Foto: Instagram/@nordowl)

Kemampuan yang mematikan Lun Class membuat CIA menjulukinya sebagai ‘Monster Laut Kaspia’. Perlengkapan senjata pembunuh yang dibawanya, Lun Class mampu menenggelamkan kapal-kapal besar milik musuh termasuk kapal induk Angkatan Laut AS.

Namun, seiring berakhirnya perang dingin, Monster Laut Kaspia ini pension pada akhir 1990-an. Kapal bersayap ini ditinggalkan di pangkalan Angkatan laut Rusia. Ekranoplan futuristik ini terdampar di pantai Laut Kaspia sejak Agustus 2020. Penduduk setempat mencoba beberapa kali menariknya ke daratan dengan tangan kosong.

Tampaknya Ekranoplan Lun Class memang sudah tinggal nama, setidaknya untuk saat ini. Kemungkinan yang paling menyedihkan adalah senjata pembunuh musuh paling mematikan itu akan hancur berkeping-keping oleh deburan ombak di pantai.

Akhir yang tragis untuk sebuah kapal bersayap yang paling mengesankan secara visual dan kemampuan yang pernah dibuat manusia. (Beq)

Beri Komentar