Masjid Djenne (Foto: Shutterstock)
Dream - Di seluruh negara muslim, masjid memiliki arsitektur khas yang ditandai dengan menara, kubah, lengkungan serta mosaik atau hiasan plesteran. Elemen desain ini dibawa oleh orang-orang Arab saat mereka bermigrasi dan menguasai tanah asing melalui penaklukan.
Tapi di beberapa negara lain, penyebaran Islam dibawa oleh para pedagang sehingga arsitektur masjid tampak berdesain vernakular yang disesuaikan dengan keterampilan warga dan ketersediaan bahan lokal. Contohnya, masjid-masjid di Afrika Barat. Masjid-masjid di sini bervariasi namun bangunannya sangat sederhana tanpa atap.
Di Sahel dan padang rumput Sudan di Afrika Barat, terdapat masjid-masjid bergaya unik. Di negara-negara seperti Senegal, Sudan, Ghana hingga Pantai Gading, masjid-masjid unik tersebut berdiri kokoh dari batu bata lumpur diperkuat oleh kayu besar dan balok penopang yang menonjol keluar dari permukaan dinding. Membuat penampakan bangunannya seperti benteng.
Kayu penopang itu disebut toron yang juga berfungsi sebagai hiasan dekoratif. Masjid-masjid tersebut biasanya memiliki menara, atap datar dan halaman. Lantai di dalamnya diliputi pasir dimana sajadah diletakkan. Interiornya sengaja tidak dihias sehingga tidak mengalihkan perhatian orang yang sholat.
Salah satu masjid paling terkenal yang melukiskan jenis arsitektur ini adalah Masjid Agung Djenne di Mali. Dibangun dengan ketinggian hampir sepuluh kaki, masjid yang luas ini mendominasi wilayah tempatnya berdiri. Masjid tersebut dibangun sejak abad ke-13. Namun pada abad ke-19 sempat mengalami keruntuhan dan digunakan sebagai pemakaman. Namun pemerintah baru memutuskan untuk membangun kembali masjid tersebut tanpa pengaruh Prancis yang sempat menguasai wilayah itu sebelumnya.
Sejarawan seni Amerika Jean-Louis Bourgeois pernah berpendapat bahwa desain masjid tersebut pada dasarnya adalah gaya Afrika dan orang Prancis hanya memiliki pengaruh kecil di dalamnya.
Terlepas dari perdebatan keaslian arsitekturnya, Masjid Djenne telah menjadi salah satu ikon arsitektur Afrika Barat dan banyak masjid lain di benua Afrika yang meniru gayanya.
(Sumber: amusingplanet.com)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media