Kisah Cinta Beda Negara, Berawal Dari Pertemuan di Pesawat

Reporter : Siwi Nur Wakhidah
Kamis, 8 Agustus 2019 13:13
Kisah Cinta Beda Negara, Berawal Dari Pertemuan di Pesawat
Pasangan ini mengalami kisah yang sangat romantis.

Dream - Cinta bisa datang kapan dan di mana saja. Termasuk di ketinggian 30 ribu kaki.

Seperti yang terjadi pada pasangan Sean Kavabagh, 29 tahun, dengan Anna Gorga, 27 tahun. Meski berasal dari negara berbeda, dua insan ini saling jatuh cinta.

Sean adalah guru di Boston, Amerika Serikat. Sedangkan Anna bekerja di perusahaan asuransi di Swiss. 

Dikuti dari CNN, keduanya bertemu pertama kali tahun 2015 saat sedang liburan musim panas. Kini, keduanya telah resmi menjadi pasangan suami istri.

“ Saat itu, saya sedang melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk mengajar, dan berhenti sejenak di kepulauan Portugal untuk mengunjungi festival di sana,” ujar Sean menceritakan awal pertemuannya dengan Anna.

Di saat yang sama, Anna juga sedang berlibur ke kepulauan Portugal. “ Kami tidak bertemu di tempat itu, tapi kami bertemu di penerbangan ke Lisbon,” terang Sean.

1 dari 2 halaman

Pertama Kali Bertemu di Pesawat

Pertama Kali Bertemu di Pesawat © Sumber: https://edition.cnn.com/travel/article/airplane-romance-europe/index.html

Anna menceritakan bagaimana bisa bertemu dan menjalin hubungan dengan Sean. Saat itu, penerbangan Anna dibatalkan sehingga dia harus ganti pesawat.

" Kalau saya ingat kembali, pertemuanku dengannya (Sean) sangat tidak bisa dipercaya,” cerita Anna.

Di penerbangan barunya, Anna satu pesawat dengan dengan Sean. Awalnya mereka tidak duduk bersebelahan. Kursi Sean dekat jendela, sedangkan Anna duduk di kursi dekat lorong.

Entah kebetulan atau takdir, penumpang yang duduk di antara mereka meminta tukar tempat dengan Sean. Penumpang itu sangat ingin duduk dekat jendela.

Sean mengiyakan permintaan penumpang tersebut. Dia lalu pindah ke bangku tepat di samping Anna.

“ Ketika itu, aku hanya mengingat kalau dia sangat manis dan lucu,” kata Anna.

Keduanya mulai bercakap-cakap selama penerbangan, mulai dari pekerjaan, keluarga, dan pandangan masing-masing.

Ketika pesawat mendarat di Lisbon, percakapan mereka berlanjut ke salah satu kedai kopi di bandara. Mereka mengobrol sembari menunggu penerbangan selanjutnya.

2 dari 2 halaman

Menjalin Hubungan Jarak Jauh Hingga Menikah

Menjalin Hubungan Jarak Jauh Hingga Menikah © Sumber: https://edition.cnn.com/travel/article/airplane-romance-europe/index.html

Setelah waktu penerbangan mereka hampir tiba, keduanya harus berpisah karena tujuan yang berbeda. Sean harus melanjutkan perjalanan ke Israel, sedangkan Anna pergi ke Zunich, Swiss.

Mereka berpisah sebagai teman. Anna mengaku tidak pernah menyangka akan bertemu dengan Sean lagi karena tinggal di benua yang berbeda.

“ Saat itu aku bercanda dan mengatakan padanya untuk menghubungiku ketika berada di Zurich, dan dia menganggapnya serius,” cerita Anna.

Tak lama sebelum musim panas berakhir, Sean benar-benar menghubungi Anna. Mereka lalu menghabiskan waktu liburan musim panas di Swiss selama akhir pekan. Mereka juga berjanji bertemu lagi di Valencia, Spanyol.

Hubungan mereka terus berlanjut meski di dua benua berbeda. Setelah beberapa bulan berpisah, takdir membawa mereka bertemu kembali.

Anna bekerja di perusahaan di Miami Florida selama beberapa bulan. Mereka berdua sama sekali tidak menyangka bisa bertemu jodoh di pesawat.

“ Kadang orang asing yang duduk di sebelah kita, biasanya orang yang membosankan dan berisik,” canda Anna.

Setelah itu, mereka menjalani hubungan jarak jauh dan bertahan hingga saat ini. Beberapa bulan lalu mereka kembali ke kepulauan Portugal untuk pemotretan pra-pernikahan.

Beri Komentar