Kota-kota Menarik di Maroko, Jangan Sampai Nggak Mampir!

Marrakech

© Ilustrasi/Shutterstock

Kombinasi budaya Berber, Arab, Prancis, dan Spanyol dapat ditemukan di Jemaa el-Fna (pusat kota).

Ketika malam hari, sebuah alun-alun besar yang dikenal sebagai Jemma El Fna digunakan sebagai bazar makanan. Ada banyak kafe di area ini, termasuk Cafe De France yang wajib dikunjungi.

Cafe De France merupakan kafe legendaris tempat kamu dapat menikmati Teh Mint dan camilan setelah seharian berjalan-jalan.

Setelah itu, kamu juga bisa menginap di pusat Medina. Cobalah menginap di riad yaitu rumah tradisional Maroko dengan khas taman di bagian tengah.

Jika kamu ingin mengunjungi tempat bersejarah rasanya wajib mengunjungi Madrasah Ben Youssef di Marrakech, tepatnya di Medina.

Sebuah madrasah tua yang kini dijadikan objek wisata sejarah dan pernah menjadi madrasah terbesar di Maroko.

Selain itu, kamu juga bisa mengunjungi Masjid Koutubia yang dikenal sebagai Masjid Penjual Buku. Jangan lupa juga kunjungi Jardin Majorelle, sebuah taman botanikal yang digagas desainer Yves Saint Laurent.

Fes

© Ilustrasi/Shutterstock

Kota Fes merupakan kota dengan sejarah yang kuat sehingga menarik banyak wisatawan karena dikaitkan dengan nuansa gurun pasir di zaman dahulu.

Kota Fes juga bisa dijadikan sebagai objek wisata Islami di Maroko, kamu bisa merasakan aura Islam pada zaman dahulu, lho!

Di Fes, pasar-pasar dibagi menjadi beberapa bagian. Pasar basah memiliki karpet, jamu, dan peralatan masak sendiri. Ada juga tempat pembuatan kain di mana syal dan pakaian dijual.

Fes yang terkenal memiliki rute souk tersempit di dunia, hanya dapat dilalui satu orang.

Saat mengunjungi Fes, jangan lupa menyiapkan waktu untuk datang Cafe Clock yang terkenal dengan burger unta-nya, karena di sini sering ada pertunjukan story telling yang sayang banget dilewatkan.

Chefchaouen

© Ilustrasi/Shutterstock

Berlokasi di kaki pegunungan Rif yang indah, kota ini didominasi dengan tembok-tembok berwarna biru.

Warna biru dianggap melambangkan langit dan surga, sehingga mengingatkan tentang kehidupan spiritual. Meski kota ini kecil dan sempit, Chefchaouen penuh dengan hidden gem.
Banyak pedagang yang menawarkan makanan lokal pada malam hari. Selain itu terdapat juga pemandian yang populer di kalangan wisatawan.

Jangan lupa untuk menyicipi keju krim kambing asli setempat yang merupakan salah satu makanan terpopuler di daerah ini.

Bagi kamu ingin membeli oleh-oleh di Chefchaouen tidak usah bingung karena banyak toko souvenir yang dapat ditemukan di sini.

Terdapat juga salah satu restoran paling populer yaitu Casa Aladin dan tempat yang tepat untuk menyaksikan matahari terbenam.

Laporan: Amanda Putri Ivana, Sumber: Have Halal Will Travel