Bak Akhir Zaman, Pemandangan Mengerikan Saat Langit Maroko Berwarna Oranye
Dream - Badai pasir yang melanda Marrakesh, Maroko, membuat langit kota tersebut berwarna oranye kemerahan. Media setempat melaporkan satu orang tewas tertimpa pohon tumbang saat badai melanda.
Dalam video yang beredar di media sosial, memperlihatkan sejumlah penampakan langit tertutup kabut merah dan jalanan disinari cahaya oranye.
Menurut laporan kejadian tersebut terjadi pada 10 Agustus 2023. Dikutip dari TVP World, badan meteorologi setempat menyatakan bahwa angin kencang yang menerjang kota mencapai kecepatan hingga 80 kilometer per jam sehingga menumbangkan pepohonan.
" Seorang pemuda berusia 18 tahun kehilangan nyawanya setelah sebuah pohon tumbang menimpanya di daerah Belk Street dekat Jemaa el-Fna Square dan seorang pria lain nyaris tertabrak," demikian laporan media lokal.
Tak hanya badai pasir, Marrakesh yang merupakan tujuan wisata populer dan menampung lebih dari satu juta orang, saat ini sedang mengalami rekor gelombang panas. Suhu di Marrakesh tercatat melebihi 48 derajat celcius pada siang hari.
Penampakan langit berwarna merah dan oranye kerap dihubung-hubungkan dengan akhir zaman atau kiamat. Padahal, peristiwa ini bisa dijelaskan secara ilmiah.
Fenomena seperti ini disebut sebagai Mie Scattering atau Hamburan Mie, yaitu hamburan cahaya oleh partikel yang ukurannya sama dengan panjang gelombang cahayanya.
Langit menjadi berubah warna, terutama merah, oranye atau kuning, disebabkan cahaya Matahari terhalang sesuatu yang tebal. Dalam kasus langit oranye di Marrakesh, langit diselimuti tebalnya asap dan debu dari badai pasir.
Cahaya Matahari tidak bisa seluruhnya menembus debu, sehingga hanya gelombang panjang (kuning dan merah) yang bisa menembusnya, lalu dihamburkan oleh partikel-partikel asap. Maka, jadilah langit terlihat berwarna oranye atau merah kekuningan.
Wowww!! Yesterday in #Marrakech, #Morocco a huge #sandstorm turned the sky red… pic.twitter.com/CFtxeMZeTD
— Volcaholic 🌋 (@volcaholic1)August 11, 2023
Dream - Kota New York diselimuti cahaya oranye seperti di film ilmiah akibat asap tebal yang berasal dari kebakaran hutan dahsyat di Kanada.
Kebakaran hutan di Quebec, Kanada, telah membuat kualitas udara di kota itu masuk dalam kategori " sangat tidak sehat."
Dikutip dari Independent, beberapa hari terakhir sekolah-sekolah di Pantai Timur membatalkan kegiatan di luar ruangan, pertunjukan Broadway dibatalkan, dan penerbangan maskapai dihentikan.
New York terus memiliki kualitas udara terburuk di antara kota-kota besar di seluruh dunia berdasarkan Indeks Kualitas Udara (AQI). Pada satu tahap, levelnya naik di atas 350, dikatakan " berbahaya" .
Setidaknya 13 negara bagian AS memiliki peringatan kualitas udara yang dikeluarkan di beberapa tempat yang berdampak pada sekitar 115 juta orang penduduknya.
Semua ini adalah imbas dari kebakaran di kawasan pantai timur laut, di mana ada 400 kebakaran hutan di Kanada yang telah menyebabkan evakuasi massal di provinsi Quebec.
Pejabat Kanada memperingatkan bahwa ini bisa menjadi musim kebakaran terburuk di negara itu, dengan lebih dari 6,7 juta acre telah hangus.
It’s 2:04 PM in the middle of the day in Manhattan, New York #wildfires #smoke pic.twitter.com/7rrxqGswl1
— royalsoul (@RoyalSoul369)June 7, 2023
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN