Selain Haram, Ini 3 Efek Buruk Menyantap Daging Babi Bagi Kesehatan

Reporter : Ulyaeni Maulida
Jumat, 11 Desember 2020 18:12
Selain Haram, Ini 3 Efek Buruk Menyantap Daging Babi Bagi Kesehatan
Tak hanya risiko infeksi cacing pita.

Dream – Bagi umat Muslim, babi merupakan salah satu hewan yang haram untuk dikonsumsi. Selain itu, daging babi memiliki risiko yang berbahaya bagi kesehatan. Salah satunya, risiko infeksi cacing pita yang dapat masuk kedalam tubuh setelah mengonsumsi daging babi.

Risiko tersebut terjadi apabila mengonsumsi daging babi secara berlebihan. Terlebih bila daging babi masih dalam kondisi mentah. Sehingga potensi bahaya dari daging babi tersebut patut diwaspadai.

Tak hanya itu, rupanya daging babi juga dapat menyebabkan risiko lain yang tak kalah berbahaya bagi tubuh. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.

1 dari 3 halaman

Risiko Konsumsi Daging Babi

Ilustrasi

Hepatitis E

Hati daging babi dapat memicu penyakit hati hepatitis karena membawa virus hepatitis E.  Menurut Center for Disease Control and Prevention, kasus sporadik virus hepatitis E genotipe 3 terjadi di negara-negara maju akibat konsumsi daging babi dan rusa yang tidak dimasak maupun kurang matang.

Infeksi virus ini dapat memicu gejala akut, termasuk pembesaran hati, gagal hati, dan risiko kematian. Penderita infeksi virus hepatitis E seringkali tidak menunjukkan gejala. Namun, hal ini dapat berisiko menimbulkan gagal hati dan risiko kematian ibu dan janin. 

Multiple sclerosis

Multiple sclerosis (MS) merupakan penyakit autoimun yang memengaruhi sistem saraf pusat. Kaitan MS sebagai risiko bahaya daging babi mulai menguak sejak tahun 1980-an. Bagian daging babi yang paling dikaitkan dengan penyakit autoimun pada saraf adalah bagian otaknya. 

Kanker hati

Daging babi berpotensi memicu kanker hati akibat adanya kandungan nitrosamine yang dilaporkan bersifat karsinogenik atau memicu kanker. Beberapa ahli melaporkan manusia lebih sensitif terhadap nitrosamine dibandingkan hewan uji coba seperti tikus.

Senyawa nitrosamine disebutkan terkandung dalam daging babi seperti di bagian hati, bacon (daging babi yang sudah digarami), sosis, dan ham (bagian kaki daging babi yang sudah digarami). Bagian daging babi yang berlemak cenderung mengandung akumulasi nitrosamine dibandingkan bagian yang sedikit lemaknya.

2 dari 3 halaman

Risiko Konsumsi Daging Babi Selanjutnya

Ilustrasi

Sirosis hati

Sirosis hati adalah kondisi munculnya jaringan parut atau fibrosis pada hati. Kondisi ini bisa terjadi akibat berbagai penyakit, termasuk hepatitis. Sirosis hati pun dikaitkan ahli sebagai potensi bahaya daging babi walau riset lanjutan masih diperlukan. 

Trikinosis

Trikinosis adalah infeksi yang disebabkan oleh larva dari spesies cacing yang disebut Trichinella spiralis. Dahulu, trikinosis erat dengan konsumsi daging babi yang tidak matang. Namun saat ini, kasus trikinosis akibat konsumsi daging babi dilaporkan sudah sangat menurun. 

Yersiniosis

Yersiniosis adalah kondisi medis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Yersinia. Gejala akut yersiniosis cukup menyiksa, termasuk demam, nyeri, hingga diare berdarah. Konsekuensi jangka panjang dari infeksi ini yaitu risiko arthritis reaktif, jenis peradangan pada sendi yang disebabkan oleh infeksi.

Taeniasis

Taeniasis adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh tiga spesies cacing daging pita. Salah satu spesies cacing pita tersebut adalah Taenia solium, yang berisiko masuk ke tubuh manusia jika mengonsumsi daging babi mentah atau kurang masak. 

3 dari 3 halaman

Tips mengurangi risiko bahaya daging babi

Ilustrasi

 

Berikut beberapa tips yang dapat digunakan untuk menghindari risiko bahaya daging babi.

  • Memerhatikan suhu saat memasak daging babi.
  • Bagian daging babi untuk chop dan ham harus dimasak dengan suhu minimal 63 derajat Celcius. Sementara itu, daging babi cincang dan organnya harus dimasak dengan suhu minimal 71 derajat Celcius. 
  • Diamkan daging babi minimal 3 menit setelah dimasak sebelum dikonsumsi
  • Mencuci tangan dengan bersih sebelum mengolah daging babi
  • Memastikan kebersihan piring dan alat masak untuk mengolah daging babi
  • Jika ingin menyimpan daging babi masak dan mentah, harus menyimpannya di lemari es tidak lebih dari 4 hari dan harus di bawah suhu 4 derajat Celcius
  • Pastikan daging babi tertutup dengan rapat saat menyimpannya di lemari es
  • Jangan letakkan daging babi dalam suhu ruangan (di luar lemari es) lebih dari dua jam untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

 

(Sumber: Sehatq.com)

Beri Komentar