Sumber: Shutterstock
Dream - Kawasan Jawa Barat bagian selatan didominasi dengan perbukitan dan pegunungan. Hal itu menjadikan kawasan tersebut memiliki bentang alam yang mempesona.
Seperti yang dimiliki Garut. Kabupaten seluas 3.065 kilometer persegi dengan penduduk sebesar 831.51 jiwa terletak di lokasi strategis sehingga tak heran punya pesona alam yang indah.
Berdasarkan sejarah, Garut dikenal sebagai kawasan yang kerap dilanda banjir. Tapi kini, Garut dikenal dengan wisata alamnya menakjubkan.
Kawasan wisata Situ Bagendit, Cipanas, hingga Gunung Papandayan, jadi tempat wisata yang cukup populer di Garut.
Selain tempat wisata itu, Garut masih punya banyak alternatif wisata alam tak kalah indahnya. Diantaranya 5 tempat wisata alam berikut ini. Dijamin akan membuat liburan di Garut jadi lebih istimewa dan tak terlupakan.
Kawasan wisata alam paling populer di Garut adalah Sumber Air Cipanas. Terdapat pemandian air panas yang terbuka untuk umum.
Pemandian air panas ini dikelola secara pribadi. Meski begitu tak membuat para wisatawan segan untuk datang.
Pihak pengelola justru terus merawat dan menambah fasilitasnya. Saat ini, Sumber Air Cipanas memiliki beberapa kolam, mulai dari kolam untuk dewasa hingga kolam anak dilengkapi dengan permaianan air sederhana.
Untuk akses ke Sumber Air Cipanas ini cukup mudah. Wisatawan bisa mengendarai kendaraan probadi melalui jalan kecamatan, atau menggunakan transportasi minibus jurusan Garut Bungbulang dengan tarif 6 ribu Rupiah.
Gunung Papandayan memiliki ketinggian 2.622 meter di atas permukaan laut ini sangat cocok untuk para pendaki pemula. Sembari mendaki, wisatawan bisa menikmati keindahan alam Papandayan yang mempesona.
Di sepanjang jalur pendakian, kita akan disuguhi pemandangan lembah, kawah dan hutan yang masih asri. Kawasan wisata Gunung Papandayan ini masih termasuk dalam Cagar Alam, tak heran kalau keasriannya masih terjaga. Pendaki juga tidak boleh sembarangan merusak pepohonan.
Bagi Sahabat Dream yang tidak ingin mendaki, bisa menikmati pemandangan alam di sekitar lereng gunung. Fasilitas di kawasan wisata ini cukup komplit, dari kios makanan, toko aksesoris, dan toilet. Akses ke gunung ini tak terlalu sulit, wisatawan bisa menggunakan transportasi umum atau ojek.
Jawa Barat punya jejak candi beraliran Hindu Budha juga kental. Salah satunya Candi Cangkuang di Garut. Candi ini berlokasi di Dusun Ciakar, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles.
Candi ini terletak di puncak bukit kecil di Pulau Panjang, dikelilingi Danau Cakuang, membuat pemandangannya menjadi lebih indah. Ukuran candi ini memang tidak terlalu besar, panjangnya hanya 4.5 meter, lebarnya sama dan tingginya 8.5 meter. Dilihat dari gaya arsitektur dan reliefnya, Candi Cakuang menganut ajaran Hindu, terbukti dari temuan arca Siwa.
Kawasan Candi Cangkuang tidak hanya jadi tempat wisata sejarah saja, tapi juga kerap dijadikan lokasi rekreasi keluarga karena udaranya sejuk dan dekat dengan danau. Wisatawan bisa berkeliling kawasan candi, yang dipenuhi dengan pepohonan rindang, membuat suasana terasa seperti di tengah hutan.
Kawah Kamojang yang terletak di Desa Cibeet ini masih aktif dan kerap mengeluarkan gemuruh uap dari perut bumi. Karena energi panas yang dihasilkan, Kawah Kamojang dijadikan salah satu sumber energi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
Tak jauh dari kawasan utama Kawah Kamojang, terdapat beberapa kawah lain, seperti kawah manuk dan kawah kereta. Para wisatawan yang ingin mengunjungi kawasan wisata ini, harus hati-hati dan waspada, karena suara gemuruh bisa datang kapan saja.
Totalnya, Kawasan Wisata Kawah Kamojang memiliki 23 kawah, dua diantaranya berbentuk seperti danau dengan kepulan asap di atas permukaannya. Pemandangan seperti ini mungkin hanya bisa ditemukan di Garut saja. Siap mengunjungi kawasan kawah aktif ini?
Wisata alam dataran tinggi yang tak boleh ketinggalan ialah air terjun. Di Garut terdapat beberapa wisata alam air terjun yang mempesona, di antaranya Curug Sang Hyang Taraje. Air terjun ini memiliki ketinggian kurang lebih 100 meter dan luas 500 meter persegi.
Konon, air terjun ini dulu digunakan Sangkuriang untuk naik ke langit mengambil bintang atas permintaan Dayang Sumbi. Di sekitar air terjun terdapat batu besar berbentuk telapak kaki raksasa yang dipercaya sebagai tapak kaki Sangkuriang.
Menurut cerita masyarakat sekitar, batu raksasa tersebut dijaga oleh belut raksasa. Di balik cerita-cerita legenda tersebut, Curug Sang Hyang Taraje memiliki pesona alam yang asri dan tak ada duanya.
Ditambah dengan udara sejuk di sekitar curug, membuat betah siapa saja yang berkunjung ke sana. Tapi sayangnya, air di bawah air terjun keruh, dan tak banyak orang yang mau bermain air di sana.
Sumber: Dispar Kabupaten Garut
Advertisement
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur