One Day to Write: Kumpulan Cerpen 30 Penulis Cilik

Reporter : Dwi Ratih
Senin, 7 Maret 2016 18:31
One Day to Write: Kumpulan Cerpen 30 Penulis Cilik
Peluncuran buku tersebut dilaksanakan pada Jumat, 4 Maret 2016 di Islamic Book Fair (IBF) 2016, Istora Senayan, Jakarta.

Dream – Buku kumpulan cerpen “ Kimi dan Buku Ajaib” yang berasal dari 30 penulis cilik berbakat besutan komunitas One Day to Write (ODTW) berhasil diluncurkan pada Jumat, 4 Maret 2016 kemarin di panggung utama Islamic Book Fair (IBF) 2016, Istora Senayan,  Jakarta.

Kumpulan cerpen yang berhasil dirangkum selama workshop “ ODTW; Batch 1” di enam sekolah dasar (SD) terpilih pada 5 Oktober – 12 November 2015 kemarin merupakan kerjasama ODTW dengan Penerbit Zikrul Hakim Bestari.

Peluncuran buku yang berlangsung pada pukul 14.30-16.00 WIB kemarin itu, dihadiri 30 penulis cilik beserta para orang tua, guru, kepala sekolah, dan puluhan murid keenam SD tersebut. Tamu yang datang di acara IBF 2016 itu pun tak sungkan memadati kursi penonton dan area panggung, baik dari sisi kiri dan kanan.

Orisinalitas tulisan anak dijadikan hal utama dalam penerbitan buku kumpulan cerpen “ Kimi dan Buku Ajaib” yang diterbitkan Zikrul Hakim Bestari ini. Cerpen yang ditulis oleh 30 penulis tersebut adalah murni karya anak-anak, karena cerpen-cerpen itu ditulis setelah mereka diberikan mini workshop oleh tim ODTW.

Acara yang dipandu Yudha dari tim Zikrul Hakim Bestari juga menghadirkan Lala Elmira selaku penggagas gerakan ODTW,Gusmini Agus, S.Ag selaku Direktur Pemasaran penerbit Zikrul Hakim Bestari, dan Ibu Lia sebagai perwakilan kepala sekolah dari SDI Amalina ini dimulai dengan pemaparan profil gerakan ODTW.

Lala Elmira mengatakan bahwa workshop tur ODTW;Batch 1 lahir karena keprihatinannya melihat sepupu dan keponakannya yang saat ini lebih senang bermain gadget daripada membaca apalagi menulis seperti saat ia kecil. Lala yang juga merupakan seorang penulis novel dan juga dosen di Universitas Indonesia yakin bahwa sebenarnya anak-anak kita masih memiliki potensi menulis yang luar biasa.

“ Hanya saja potensi itu harus ‘dipaksa’ untuk keluar. Itulah mengapa tim ODTW;Batch1 yang terdiri dari saya, Fahsha, dan Oki, selalu memberikan workshop mini sebelum menyuruh anak-anak menulis. Tujuannya adalah untuk ‘membangunkan’ potensi tersebut,” tutur Lala.

Selain itu, Bu Mini selaku perwakilan dari Zikrul mengungkapkan mengenai potensi buku anak dan apa alasan yang membuat Zikrul tertarik bekerja sama dengan ODTW. Menurutnya, kegiatan ini merupakan kegiatan yang bagus sekali. Anak-anak masa sekarang butuh bacaan yang bermutu. Itulah mengapa ia sangat bersemangat dalam proses lahirnya kumcer “ Kimi dan Buku Ajaib” ini.

Gusmini Agus juga berharap kerjasama antara Zikrul dan ODTW ini tidak berhenti di Batch 1 saja.Ia berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut mengingat ada banyak anak-anak yang merasakan manfaatnya dan menjadi termovitasi kembali untuk menulis.

Bu Lia yang merupakan perwakilan kepala sekolahSDI Amalina turut mengamini perkataan Gusmini Agus. Menurutnya, anak-anak di sekolah sangat senang sekali dan jadi kembali semangat menulis dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh tim ODTW ini.

Ia pun berharap akan lahir lebih banyak penulis cilik Indonesia yang karyanya dapat dinikmati oleh anak-anak.

Rawselmahista Anra Sekarwisesa (Penulis Cilik dari Amalina Islamic School) dan Liv Malvalena Ahmad (Penulis Cilik dari SDI Tugasku) juga mengaku sangat senang karyanya dapat terpilih menjadi 30 karya terbaik. Mereka pun berjanji akan terus berlatih menulis agar karya mereka menjadi semakin baik lagi. Mereka juga berharap suatu saat dapat menulis novel sendiri.

Acara ditutup dengan serah terima kumpulan cerpen “ Kimi dan Buku Ajaib” ke 30 anak yang menulis buku tersebut. 30 anak tersebut naik ke atas panggung. Serah terima juga dilakukan pada kepsek atau guru perwakilan dari 6 sekolah yang ada.

One Day to Write: Kumpulan Cerpen 30 Penulis Cilik

Sumber foto: Lala Elmira (ODTW)

Terakhir, tim ODTW dan penerbit Zikrul juga secara simbolik memberikan sertifikat donasi untuk MSI Merdeka, yang merupakan sekolah hafidz quran di Tangerang. Royalti hasil penjualan buku ini seluruhnya akan didonasikan ke sekolah ini. Jadi, dengan membeli buku ini, pembaca juga otomatis beramal. (Ism) 

Beri Komentar