Kabah (Foto: Shutterstock)
Dream - Kerajaan Arab Saudi siap untuk menerapkan visa E-Haj di seluruh dunia di musim Haji mendatang.
Pertemuan tingkat tinggi telah diadakan oleh Kementerian Haji pada hari Minggu untuk membahas strategi pelaksanaan, karena Kerajaan sangat ingin mengintegrasikan sistem visa haji elektronik untuk memastikan ziarah yang nyaman dan bebas dari kerumitan.
" Kami ingin memastikan jamaah haji nyaman selama ziarah mereka di Arab Saudi mulai dari embarkasi hingga kunjungan ke tempat-tempat suci, melakukan ritual dan sampai kembali ke rumah," kata Wakil Menteri Haji dan Umrah Dr. Abdul Fattah Mashat.
Dia mengatakan bahwa e-visa terkait dan terintegrasi oleh berbagai instansi pemerintah dan juga memungkinkan kementerian untuk melacak layanan yang diberikan kepada jamaah. " Kami akan menekankan penerapan sistem visa elektronik selama kesepakatan," katanya.
Kementerian Haji dan Umrah telah berhasil menerapkan sistem visa E-Haj dengan Malaysia, India dan Indonesia serta beberapa negara lainnya.
E-visa tidak " terjebak" di paspor tapi dalam format halaman ukuran A-4 yang terpisah dengan semua rincian jamaah dan sistem barcode yang memungkinkan pihak berwenang memeriksa pergerakan jamaah mulai dari kedatangan sampai keberangkatan dan juga semua pemangku kepentingan, termasuk misi haji asing.
Untuk menghindari keterlambatan dalam prosedur imigrasi pada saat kedatangan, Kerajaan juga menghubungkan sistem visa elektronik untuk menyelesaikan prosedur imigrasi bagi jamaah haji di titik embarkasi mereka di negara asal, yang terbukti berhasil di beberapa negara.
Jamaah haji Malaysia digunakan sebagai uji coba Proof of Concept (POC) System untuk pra-izin sebelum keberangkatan mereka ke Arab Saudi.
India dan Malaysia, keduanya dianggap sebagai pelopor TI, telah berhasil menerapkan sistem E-Haj.
Keberhasilan penerapan visa elektronik untuk umrah juga membawa perubahan lompatan pada kemudahan para jamaah umrah dalam proses penerbitan visa yang cepat dan tak rumit.
Dengan sistem visa elektronik yang baru, data dan gambar jamaah akan dipindai dan seluruh rencana perjalanan mereka, yang terlibat dengan segala macam birokrasi, hanya berjarak ujung jari.
Menurut pejabat Kementerian Haji, sistem baru tersebut juga membantu merampingkan transportasi internal dan pengelompokan haji.
(Sumber: saudigazette.com.sa)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun
Kisah-Kisah Ajaib Pestapora 2025: Dari Hujan Dadakan hingga Vokalis yang Nyaris Hilang di Kerumunan!