Ilustrasi/ Shutterstock
Dream - Jangan pernah kehabisan ide untuk berlibur di dalam negeri, sebab Indonesia menyimpan banyak sekalin destinasi wisata. Jika sudah bosan dengan pantai dan germerlap perkotaan, cobalah beralih ke desa wisata.
Salah satu desa wisata yang bisa kamu kunjungi adalah Desa Wisata Kandri, yang teeletak di Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah. Desa ini bisa menjadi alternatif tempat healing saat pergi ke Semarang, tidak melulu ke Lawang Sewu atau Kelenteng Sam Pho Kong.
Di Desa Kandri, kamu bisa melihat keaslian budaya Indonesia dan keindahan alamnya yang semuanya masih dilestarikan dengan baik. Berikut ini, beberapa aktivitas seru yang bisa dilakukan saat berada di Desa Wisata Kandri:
Gendongan lesung atau yang juga dikenal dengan nama tabuh lesung ini merupakan salah satu kesenian yang terus dilestarikan di Desa Wisata Kandri. Masyarakat lokal menganggap kesenian ini sebagai warisan nenek moyang yang harus dipertahankan agar tidak punah akibat perkembangan zaman.
Keunikan dari kesenian satu ini, membuat banyak turis asing yang secara sukarela datang untuk melihat langsung sekaligus belajar seni tabuh lesung.
Selain gendongan lesung, Desa Wisata Kandri juga memiliki beberapa perhelatan budaya yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya. Mulai dari pementasan kesenian ketoprak, wayang kulit, wayang suket, jathilan, sampai yang paling dinanti-nanti adalah acara Kirab Sesaji Rewanda.
Walaupun saat berkunjung ke sana kamu tidak bisa menemukan pehelatan seni, jangan khawatir karena masih ada kegiatan menarik lainnya yang juga wajib dicoba, salah satunya datang ke kelompok kesenian yang ada di sekitar Desa Wisata Kandri dan belajar berbagai kesenian lokal yang biasa dipentaskan.
Kalau udah puas belajar dan mengenak budaya lokal, kamu bisa mencoba menantang adrenalin dengan river tubing atau “ Ngintir Kalijogo”.
Aktivitas arung jeram ini dilakukan di Kali Kreo yang panjangnya kurang lebih tiga kilometer, walaupun jaraknya tergolong pendek, kamu tetap perlu menyiapkan adrenalin dengan derasnya arus dan batu-batu kali.
Sego kucing atau nasi kucing biasanya kita temukan di Yogyakarta, kalau di Desa Wisata Kandri ada ikon kuliner khasnya, yaitu sego kethek atau nasi monyet.
Kuliner yang mulai dikenal sejak tahun 2010 ini dibungkus dengan daun jati dan terdiri dari nasi putih dengan aneka lauk seperti, ayam, ikan teri, belut, oseng-oseng daun pepaya, tahu, tempe, ikan asin, serta telur dadar.
Sumber: Indonesia.travel
Dream - Surakarta atau Solo bisa menjadi destinasi wisata yang tepat untuk healing. Kota itu punya banyak destinasi wisata yang menarik. Selain berwisata, kita juga bisa belajar tentang budaya Indonesia di Solo.
Untuk kamu yang ingin ke Solo, bisa menggunakan beragam transportasi yang tersedia, mulai dari kereta, pesawat, bahkan roadtrip naik mobil pribadi!
Kota ini cocok untuk dikunjungi bersama keluarga, apalagi ada beberapa destinasi wisata yang dapat didatangi untuk mengenal budaya Indonesia lebih jauh.
Biar liburan kamu ke Solo lebih bermanfaat dan bisa menambah wawasan, berikut ini ada destinasi yang wajib kamu kunjungi saat ke sana:
Museum Purbakala Sangiran merupakan museum arkeologi yang letaknya berdekatan dengan area situs fosil purbakala Sangiran yang merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
Kawasan Sangiran sudah terkenal bahkan secara internasional, karena menjadi salah satu lokasi penemuan banyak fosil manusia purba mulai dari penemuan yang biasa sampai penemuan penting.
Saat berkunjung ke Museum Purbakala Sangiran kamu bisa menemukan berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan purbakala manusia.
Berbagai hal yang dapat ditemukan di sini di antaranya; lapisan tanah serta peninggalan batu alam dari masa lampau, informasi rinci perjalanan Sangiran dari laut sampai daratan, fosil hewan serta manusia purba, artefak manusia purba, patung manusia purba Homo Erectus.
Selain bisa menambah wawasan dan pengetahuan seputar fosil dan artefak purba, kamu juga bisa menambah wawasan seputar budaya batik, langsung dari keluarga dari pengusaha batik ternama di Surakarta yaitu, Danar Hadi.
Berdasarkan sejarah Danar Hadi didirikan pada tahun 1967, Danar Hadi berawal dari sebuah industri rumahan yang digawangi kerja keras dan perencanaan bisnis yang matang.
Jika awalnya bangunan ini digunakan untuk berdagang, saat ini sudah beralih fungsi menjadi museum yang diberi nama Museum Batik Danar Hadi.
Museum legendaris ini menyuguhkan koleksi batik kualitas terbaik dari berbagai daerah, seperti batik asli keraton, batik China, batik Jawa Hokokai yang terpengaruhi oleh kebudayaan Jepang, batik pesisir seperti dari Kudus, Lasem serta Pekalongan, batik Sumatera, dan berbagai jenis batik lainnya.
Sumber: Indonesia Travel
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN