Bathing Box Menjadi Pesona Di Brighton Beach, Victoria, Australia. (Foto: Dream.co.id/Arie Dwi Budiawati)
Dream – Saat berkunjung ke pantai, biasanya kamu akan disuguhi dengan pemandangan hamparan pasir pantai dan deburan ombak. Sesekali kamu juga menikmati suara cuitan burung camar.
Tapi, di Brighton, Victoria, Australia, kamu akan menemukan sesuatu yang beda.
Selain pasir pantai dan ombak laut, Sahabat Dream akan disuguhi “ pemandangan” deretan rumah mungil berwarna-warni di sepanjang pantai. Rumah-rumah itu dinamakan Bathing Box.
Rumah-rumah ini dicat berwarna-warni dan kerap menjadi objek fotografi dan selfie, lho.
Sekadar informasi, Brighton ini terletak di City of Bayside—jaraknya 17 km dari Port Phillip Bay. Nah, Bathing Box ini terletak di Dendy Street Beach, Brighton, Victoria. Bathing box ini menjadi “ gaya” orang-orang zaman dulu untuk mandi sembari menikmati pemandangan pantai.
Bangunan ini merupakan area yang populer dan menjadi ikon Bayside dan aset budaya.
“ Ada 82 bathing box di Brighton Beach,” kata Media and Trade Relation Visit Victoria, Karen Webster bercerita kepada Dream di Brighton, Australia, Rabu 9 Oktober 2019.
Dulunya, 1.860 bathing box, gudang penyimpanan, dan bangunan serupa di sekitar Port Phillip Bay dan Western Port. Kini, yang tersisa hanyalah yang ada di Brighton Beach. Plus, lebih dari 200 bangunan rusak akibat diterjang badai pada 1920—1930-an.
Selain rusak karena diterjang badai, bathing box ini juga sempat diusulkan ditutup oleh pemerintah lokal setempat.
Karen melanjutkan, “ rumah mungil” ini akhirnya menjadi cagar budaya dan dilindungi oleh Planning Scheme Heritage Overlay.
Melihat rumah-rumah beraneka warna ini, terlihat pintu dikunci dengan gembok kecil. Tentu saja ada pertanyaan: isinya apa, ya? Karen menjelaskan rumah ini juga diisi oleh furnitur, seperti kursi. Ada juga payung pantai dan kursi pantai.
“ Pemilik tak perlu repot membawa payung dan kursi jika ingin pergi ke pantai,” kata Karen.
Dia mengatakan rumah-rumah itu dimiliki oleh pihak swasta. Sayangnya, tak bisa disewakan. Dikatakan juga bahwa rumah-rumah ini harganya sangat mahal. Diperkirakan nilainya mencapai 400 ribu dolar Australia.
“ Saat pertama kali dibuat, rumah-rumah itu dicat berwarna-warni oleh pemiliknya. Hanya untuk keceriaan,” kata Karen.
Advertisement
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!