Pramugari Qatar Airways (Shutterstock.com)
Dream - Qatar Airways memberlakukan syarat baru bagi penumpangnya yaitu kewajiban menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19. Hal itu menjadikan maskapai berbasis di Doha ini menjadi perusahaan penerbangan pertama di dunia yang menerapkan syarat tersebut.
Dengan syarat ini, Qatar Airways telah menerbangkan 188 penumpang dengan pesawat Airbus A350-1000 dalam sebuah penerbangan tanpa tujuan. Pesawat itu dikendalikan dua pilot dengan 18 awak kabin yang seluruhnya telah divaksinasi.
Ini merupakan penerbangan tahap pertama yang berlangsung selama tiga jam. Pesawat terbang dari Doha melintasi Dubai dan Oman lalu kembali ke Bandara Internasional Hamad.
Direktur Medis Maskapai Qatar Airways, dokter John Roberts, yang turut serta dalam penerbangan tersebut, mengatakan masker adalah bagian terpenting dari pencegahan penularan virus corona meskipun seluruh penumpang dan awak telah divaksinasi secara penuh. Roberts meyakini saat vaksin telah terdistribusi secara luas, persyaratan menggunakan masker akan berkurang.
Penerbangan itu diikuti beberapa agen perjalanan, media, dan juga penumpang setia Qatar Privilege Club yang harus menunjukkan bukti vaksin sebelum keberangkatan. Dalam penerbangan itu, diluncurkan pula fitur hiburan tanpa sentuh milik maskapai.
Teknologi itu memungkinkan penumpang untuk menyambungkan perangkat seluler mereka dengan sistem hiburan yang terdapat di kursi. Caranya dengan memindai kode QR dan memasukkan kata sandi, kemudian pelanggan dapat memilih film, musik, atau hiburan lainnya tanpa harus menyentuh layar.
Meski ada paspor vaksin, para penumpang tetap diwajibkan menggunakan masker, kecuali ketika makan dan minum. Pada kelas ekonomi, maskapai juga tetap mengosongkan satu kursi di sebelah penumpang untuk menjaga jarak.
Kepala Eksekutif Grup Qatar Airways, Akbar Al Baker, meyakini persyaratan vaksin ke depannya akan menciptakan perjalanan yang aman. Kemungkinan dalam waktu dekat, maskapai penerbangan reguler akan membutuhkan vaksinasi sebelum melakukan perjalanan.
Menurut Al Baker, penerbangan dengan semua penumpangnya telah divaksin secara penuh akan memberikan harapan untuk masa depan penerbangan internasional. Selain itu, Qatar Airways juga sangat mendorong stafnya untuk divaksinasi atau menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) setiap tiga hari sekali sebelum memulai pekerjaan untuk meyakinkan penumpang maskapai menerapkan protokol keamanan yang ketat.
Tahun lalu, Qatar Airways menjadi salah satu dari beberapa maskapai yang mewajibkan penggunaan masker dan face shield untuk seluruh penumpang. Tetapi, persyaratan itu dicabut setelah penelitian menunjukkan ventilasi pesawat yang menggunakan filter High Efficiency Particulate Air (HEPA) dan penggunaan masker oleh penumpang cukup efektif untuk membatasi penularan virus Covid-19, dikutip dari Forbes.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk