Dream - Changi Airport membuka kembali Terminal 2 (T2), Rabu 1 November 2023, sehari lebih cepat dari jadwal semula. Pembukaan ini untuk memulihkan operasional empat terminal yang ada.
Pembukaan T2 itu sekaligus untuk menyambut wisatawan Indonesia yang memilih Singapura sebagai destinasi liburan akhir tahun.
Bukan sekadar terminal bandar udara pada umumnya, T2 menghadirkan pengalaman baru dan fasilitas mutakhir lewat The Wonderfall dan Dreamscape yang mengintegrasikan suasana terminal modern, terinspirasi dari alam dengan pengalaman digital dan teknologi inovatif yang imersif.
Proyek ekspansi T2 mampu meningkatkan total kapasitas Changi Airport sebesar 5 mppa (million passengers per annum) menjadi 90 mppa.
Rampungnya T2 secara tepat waktu dibutuhkan untuk memenuhi kapasitas, sebagai upaya mengantisipasi pemulihan penuh wisatawan pra-COVID di tahun 2024.
Pada September 2023, jumlah penumpang dari Indonesia ke Singapura maupun sebaliknya telah pulih ke angka 84% dari sebelum Covid.
Sementara itu pada 2022, angka tersebut pulih 40% dari sebelum Covid.
Untuk menambah kapasitas jumlah wisatawan ke Singapura, Changi telah terhubung dengan 10 kota di Indonesia melalui delapan maskapai penerbangan, seperti Batik Air, Citilink, dan Garuda Indonesia.
Selain itu, ada pula maskapai internasional, di antaranya Indonesia AirAsia, Jetstar Asia Airways, KLM Royal Dutch Airlines, Scoot, dan Singapore Airlines, yang melayani 424 penerbangan mingguan antara Singapura dan Indonesia.
Begitu juga dengan Jakarta yang menjadi rute penerbangan tersibuk ke dua di Asia Tenggara dan ke delapan di dunia memiliki delapan maskapai penerbangan yang melayani 189 penerbangan mingguan antara Singapura dan Jakarta.
Tan Lye Teck, Programme Director Terminal 2 Expansion Project Changi Airport Group, mengatakan Changi Airport senantiasa memberikan inovasi dan pelayanan terbaik, sekaligus menjadi yang terdepan dalam inovasi tren ritel dan kuliner.
“Dengan adanya perluasan T2, kami berupaya meningkatkan pengalaman wisatawan dengan mengintegrasikan suasana terminal modern yang terinspirasi dari alam, dengan pengalaman digital yang imersif, teknologi inovatif, serta konsep ritel dan kuliner transformatif yang menciptakan nuansa tempat yang spesial,” jelas Tan Lye Teck.
Menganut filosofi kemegahan alam kamu bisa rasakan T2 mulai dari desain langit-langit yang alami hingga desain dinding, pola karpet, tampilan hortikultura, elemen alam yang dipadukan dengan indah di seluruh T2.
Tak cuma itu saja, warna hijau alam yang dihiasi beragam tanaman di T2 juga menciptakan suasana tenteram nan menyejukkan sehingga menumbuhkan rasa tenang dan rileks bagi wisatawan dan pengunjung.
Di aula keberangkatan T2, kini terdapat The Wonderfall, kanvas digital setinggi 14-meter yang terletak di tengah taman vertikal, menampilkan keindahan alam dengan air terjun megah yang mengalir di atas batu-batu megalitik.
Sedangkan di area transit, terdapat taman baru Dreamscape, yang memesona dengan rangkaian tanaman menawan di tengah latar belakang yang ditata dengan cermat, sehingga menampilkan kemegahan 'langit digital' yang dapat berubah warna di waktu tertentu.
Dengan adanya Dreamscape, diharapkan para penumpang dapat menghabiskan waktu transit makin seru sambil menunggu jadwal penerbangan selanjutnya.
Area transit juga menawarkan TV Lounge, di mana wisatawan dapat menikmati acara olahraga terkini dan program TV di layar LED besar.
Untuk anak-anak, 2 Bears Hideout menawarkan pengalaman bermain yang menarik dan penuh petualangan.
Soal urusan perut kosong, jangan khawatir. Karena kamu bisa isi perut di The Gourmet Garden yang merupakan area makan unik dengan pemandangan apron yang menakjubkan dan dedaunan indah menggantung di langit-langit.
Cita rasa ini diwakili dengan keberadaan Satay Club by Harry’s, yang terkenal dengan sate khasnya, juga menawarkan kreasi koktail fusion lokal seperti Chendol Colada, TSK " Kopi" Ice, dan Harry's Singapore Sling yang terkenal.
Ada juga Chicken Rice Wee Nam Kee, tempat di mana pengunjung dapat menikmati nasi ayam ikonik Singapura.
Sementara itu di The Hainan Story, kue-kue fresh from the oven dan Kopi Gu You (kopi mentega) akan memuaskan kehausan akan warisan kuliner Singapura.
Hidangan favorit lokal lainnya juga ada CRAVE Nasi Lemak yang menjual hidangan nasi kelapa yang dipadukan berbagai lauk, dan Old Chang Kee yang terkenal dengan kari puff dan makanan ringan lainnya.
Tak ketinggalan, ternyata di T2 ada Kopi Kenangan dari Indonesia yang tidak hanya terkenal karena kopi berkualitas tinggi dan harga terjangkau, tetapi tawarkan beragam pilihan minumannya yang mempertemukan Asia dengan dunia.
Hidangan khas yang wajib dicoba adalah Kenangan Latte, perpaduan indah antara espresso dan gula aren. Bagi para penggemar dim sum, merek lokal terkenal Swee Choon hadir dengan hidangan-hidangan favorit sekaligus memperkenalkan gelato teh susu Hongkong yang akan bekerja sama dengan kafe es krim lokal Creamier secara eksklusif di Changi Airport.
Selain bisa memberikan fasilitas hiburan yang maksimal, Changi Airport telah meningkatkan pengalaman perjalanan wisatawan di T2 dengan serangkaian inovasi yang mencakup Fast and Seamless Travel (FAST) untuk penggunaan umum (common use), peningkatan otomatisasi kios check-in dan mesin penyerahan bagasi.
Dengan Automated Clearance Initiative, penumpang dengan paspor biometrik yang memenuhi syarat dapat memanfaatkan jalur imigrasi otomatis ketika tiba di Changi Airport.
Sebagai catatan, T2 adalah terminal pertama di Changi yang memperkenalkan Special Assistance Lanes otomatis di imigrasi kedatangan dan keberangkatan bagi penyandang disabilitas dan anak-anak.
Selain itu, sistem penyimpanan bagasi awal telah sepenuhnya otomatis dengan kemampuan menyimpan hingga 2.400 tas secara bersamaan.
Jadi, sudah siap ke Singapura? Atau memilih bandara transit di Changi Airport untuk perjalanan seru kamu selanjutnya?
Advertisement