Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Meski masih di tengah pandemi, ternyata minat masyarakat untuk berwisata sangat tinggi. Bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Perusahaan riset, SurveySensum, merilis hasil studi terbarunya mengenai tren belanja masyarakat Indonesia, SurveySensum 2021 Holiday Shopping Trends Report. Survei itu memperlihatkan terjadinya peningkatan belanja liburan akhir 2021 sebesar 42 persen dibandingkan 2020.
" Riset berkelanjutan kami tahun ini menemukan bahwa terdapat lebih banyak masyarakat yang akan bepergian di akhir tahun," ujar CEO SurveySensum & NeuroSensum, Rajiv Lamba, melalui keterangan tertulis.
SurveySensum 2021 Holiday Shopping Trends Report disusun dengan metode wawancara kepada 500 responden di 5 kota besar di Indonesia sepanjang Desember pekan pertama dan kedua. Responden mendapat pertanyaan tentang bagaimana mereka akan menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Lamba mengatakan jumlah masyarakat yang ingin berlibur akhir 2021 naik 8 persen dari 34 persen di akhir 2020. Sedangkan pengeluaran untuk wisata juga naik 4 persen.
Masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin penuh bahkan menaikkan anggaran perjalanan mereka sekitar 7 persen. Terlebih kalangan menengah atas yang rata-rata menambah 11 persen anggaran wisatanya.
© Dream
Sementara, masyarakat yang belum vaksin atau baru satu kali vaksin, cenderung menahan diri bepergian. Pun jika ada yang bepergian, anggarannya menurun 8 persen dibandingkan tahun lalu.
" Tahun ini, sekitar 70 persen masyarakat yang berencana bepergian mengungkapkan mereka lebih percaya diri untuk bepergian lantaran meluasnya jangkauan vaksin. Selain itu, 60 persen masyarakat meyakini tempat tujuan mereka sudah mengimplementasikan protokol kesehatan dengan baik," kata Lamba.
Meluasnya jangkauan vaksinasi menimbulkan optimisme masyarakat untuk tidak tertular Covid-19. Selain itu, juga memberi keyakinan mereka lebih siap dan lebih bisa mengendalikan diri dari penularan Covid-19.
Salah satu bentuk pengendalian diri di sini antara lain dengan tidak bepergian keluar kota atau ke luar pulau. Bentuk pengendalian diri mereka antara lain adalah bepergian di dalam kota sekitar tempat tinggal (52 persen) atau di kota lain dalam negeri (40 persen).
Selain itu, 70 persen masyarakat yang merencanakan bepergian juga cenderung menggunakan kendaraan pribadi dibanding transportasi umum.
Tak ayal bila durasi masyarakat berwisata pun lebih lama. Sekitar 70 persen masyarakat akan berwisata selama 3 hingga 7 hari. Sebanyak 15 persen lainnya bahkan akan berwisata lebih dari 7 hari.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang