Taj Mahal (Foto: Shutterstock)
Dream - India bakal membatasi jumlah pengunjung Taj Mahal dalam upaya melestarikan monumen abad ke-17 yang ikonik itu sebagai objek wisata terbesarnya.
Jutaan turis India kebanyakan mengunjungi Taj Mahal setiap tahun dan jumlah mereka terus meningkat seiring perjalanan domestik menjadi lebih mudah.
Para ahli mengatakan bahwa kerumunan orang banyak tersebut menambah keausan di makam marmer putih Taj Mahal. Monumen ini harus mulai menjalani pembersihan rutin untuk menghentikannya berubah menjadi kuning akibat udara yang tercemar. Banyaknya pengunjung juga memberi tekanan pada fondasinya.
Di masa depan hanya 40.000 wisatawan lokal yang diizinkan memasuki kompleks bersejarah ini per harinya, kata pihak berwenang pada hari Rabu.
" Kita harus memastikan keamanan monumen dan pengunjung juga. Manajemen pengunjung muncul sebagai tantangan terbesar bagi kami," kata seorang pejabat Survei Arkeologi India yang mengelola monumen tersebut.
Pembatasan tersebut tidak berlaku untuk orang asing, yang membayar 1.000 rupee ($16) atau sekitar Rp217.000 untuk masuk.
Pengunjung India biasanya membayar hanya 40 rupee, tapi diharuskan membeli tiket yang lebih mahal jika mereka ingin berkeliling tanpa batas.
Taj Mahal dibangun oleh Kaisar Mughal Shah Jahan sebagai makam untuk istri tercintanya Mumtaz Mahal, yang meninggal saat melahirkan pada tahun 1631.
Siapapun yang ingin melihat ruang bawah tanah utama, yang menampung makam marmer spektakuler yang bertahtakan batu semi mulia, juga harus membayar tiket lebih mahal.
Keputusan untuk membatasi pengunjung muncul setelah lima pengunjung terluka dalam kerumunan antrean pada akhir tahun kemarin.
Jumlah pengunjung harian ke Taj Mahal rata-rata 10.000-15.000 namun bisa jauh lebih tinggi di akhir pekan, naik menjadi sekitar 70.000.
Hampir 6,5 juta orang mengunjungi monumen tersebut pada tahun 2016, menurut data pemerintah.
Taj Mahal telah menarik banyak pemimpin dunia untuk mengunjunginya, termasuk mantan Presiden AS Bill Clinton. Mendiang Putri Inggris Diana pun sempat berfoto di atas sebuah kursi marmer di sana pada tahun 1992.
Tapi, Taj Mahal kini menghadapi serangkaian ancaman, termasuk efek kabut asap.
(Sumber: saudigazette.com.sa)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik