Foto: Ilustrasi/Shutterstock
Dream – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengajak seluruh penyedia layanan kesehatan, tenaga medis, rumah sakit, klinik kesehatan, hotel, pusat perbelanjaan, hingga fasilitas rekreasi dan regulator untuk pengembangan health-tourism Indonesia.
Hal itu dilakukan karena pesatnya pertumbuhan health-tourism dunia, untuk itu Indonesia harus memperkuat sektor ini, salah satunya menggandeng berbagai pihak yang terlibat dalam industri kesehatan dan pariwisata.
Dalam pernyataan Sandiaga saat meresmikan Malang Health Tourism April 2023 lalu, ia mengingatkan negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand telah berhasil mengembangkan sektor ini dalam kurun waktu 15-20 tahun.
" Kita melihat bagaimana Malaysia, Thailand, perlu waktu 15-20 tahun. Tapi pasarnya dari Indonesia, kalau kita gerak cepat, saya yakin dalam lima tahun kita betul-betul menyamai layanan kesehatan yang diberikan. Konsepnya harus kolaboratif, harus gotong royong," ujarnya.
Di kesempatan ini, Sandiaga juga menekankan pentingnya pengalaman yang diberikan kepada pasien yang datang ke fasilitas kesehatan di Indonesia.
" Rasanya yang harus dimiliki oleh pasien jika datang ke fasilitas-fasilitas kesehatan, harus merasa terlayani, dan merasa diorangkan," ujarnya.
" (Untuk penyedia layanan kesehatan) Yang diubah itu mindsetnya, bagaimana memberikan layanan terbaik dan prima, dengan dukungan Pemerintah pusat sampai provinsi, kabupaten, kota, hingga pelaku usaha," tambah Sandiaga.
Berdasarkan data pariwisata pada 2021, sebanyak 1,2 juta wisatawan Indonesia keluar negeri dan 699.000 di antaranya melakukan perawatan medis ke luar negeri.
Berangkat dari data tersebut, Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa penting institusi kesehatan meluncurkan fasilitas health-tourism untuk menarik minat turis domestik dan luar negeri dengan tujuan perawatan medis.
Salah satu perawatan medis yang cukup populer dilakukan di luar negeri adalah perawatan mata.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) mengerluarkan data terdapat 8 juta orang mengalami gangguan penglihatan, 1,6 juta menderita kebutaan, dan 6,4 mengalami gangguan penglihatan sedang dan berat.
Hal ini tentunya berdampak pada kualitas hidup serta produktivitas, karena mata adalah salah satu organ tubuh yang paling vital.
Direktur Ciputra SMG Eye Clinic, drg. Ferra J. Papilaya, MM.,MARS menyatakan Ciputra SMG Eye Clinic merupakansalah satu klinik mata terkemuka Indonesia yang berada di Jakarta dan Surabaya, mengonfirmasi bahwa hampir separuh pasien mereka berasal dari luar dua kota tersebut.
Hal ini didorong dengan adanya Kerjasama Ciputra SMG Eye Clinic bersama Singapore Medical Group yang tentunya memiliki standard pelayanan, para dokter spesialis mata dan fasilitas sangat mumpuni, termasuk kemudahan serta pelayanan terintegrasi dari health-tourism.
© SMG Eye Clinic
Diketahui, Ciputra SMG Eye Clinic merupakan salah satu dari beberapa layanan kesehatan yang mendukung program pemerintah Indonesia untuk mengembangkan health-tourism terintegrasi, beberapa fasilitas kesehatan lain di Indonesia juga mulai berbenah untuk menerapkan fasilitas health-tourism.
Health-tourism di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang, dengan daya tarik wisata kesehatan yang unik dan beragam, serta dukungan layanan kesehatan yang semakin berkualitas.
Melalui pengembangan health-tourism ini, diharapkan Indonesia dapat menghemat devisa negara, meningkatkan kunjungan wisatawan, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru di sektor pariwisata dan kesehatan.
Cara Beriman kepada Kitab-Kitab Sebelum Al-Quran, Ketahui Juga Setiap Ajaran di Dalamnya
Awaludin Syarif Abdulah - Menjaga Dan Mengembangkan Keberlanjutan Keuangan Haji (BPKH Talks)
Potret Rumah Polos Tanpa Cat dan Berlantai Bata, Desainnya Sederhana Namun Interiornya Menakjubkan!
12 Foto Lawas Artis Bareng Geng SMA, Soimah Jadi Primadona di Sekolah, Cantik & Gaul Abis!
Apakah Kita Bisa Berkumpul Lagi dengan Keluarga di Akhirat Kelak? Begini Penjelasan Para Ulama
GMTI 2023: Indonesia Destinasi Utama Travel Muslim Dunia, Berbagai Posisi dengan Malaysia