Ilustrasi (Foto: Pixabay)
Dream – Lockdown akibat pandemi covid-19 telah membuat para pelancong di seluruh Australia terlantar. Sebuah gerakan di media sosial bernama “ Adopsi Backpacker” telah berkembang untuk mendorong warga Australia membantu para pelancong tersebut.
Adopsi backpacker bertujuan untuk membantu para pelancong mendapatkan tempat tinggal sementara hingga pekerjaan sampingan selama berada di Australia.
Penerbangan yang dibatalkan hingga kenaikan harga tiket, membuat banyak pelancong terjebak di Australia. Miguel Enrique Fuentes, seorang Perawat Filipina yang berbasis di Perth dan Nikki de Weerd, seorang backpacker Belanda, kemudian membuat “ Adopsi Backpacker” pada akhir Maret lalu.
“ Kami memutuskan untuk membuat Adopsi Backpacker dengan harapan dapat membantu para pelancong yang kesulitan,” jelas Miguel dan Nikki.
Warga Australia menawarkan rumah mereka dengan imbalan bantuan atau pekerjaan. Sebagian pelancong lain mencoba mencari pekerjaan berbayar.
“ Kami memiliki komunitas di Australia yang mendukung tujuan kami, menawarkan halaman belakang, kamar tidur cadangan, ruang parkir, garasi, lahan kosong, rumah pertanian, properti kosong hingga rumah resor pantai paling mewah yang ditawarkan untuk traveler secara gratis,” ucap Nikki dan Miguel.
Bahkan Backpackers on Working Holiday Visa membuat tenaga kerja pertanian Australia yang diisi oleh para pelancong yang membantu membangun kembali daerah-daerah yang hancur.
Para pelancong yang berasal dari Amerika Serikat, Mark Stansbury dan Brianne Bowman menceritakan tentang pengalaman mereka selama di adoposi oleh warga Australia.
“ Kami cukup beruntung diadopsi oleh para penyelamat satwa liar di Henley Brook, Australia Barat, dengan imbalan melakukan beberapa tugas di sekitar pertanian dan merawat kangguru. Kami menyukai kangguru, itu benar-benar pengalaman yang mengubah hidup kami, ” ungkap Mark dan Brianne.
“ Orang Australia akan selalu mengadopsi backpacker,” kata Brie Healy yang telah mengadopsi pelancong yang terjebak di kota terpencil Tom Price. " Saya berharap pemerintah memperpanjang visa setelah ini sehingga para traveler ini dapat menyelesaikan liburan impian mereka. Mereka dapat berkontribusi pada perekonomian kita."
(Sumber: lonelyplanet.com)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib