Wisata Phinisi Didorong Jadi Trademark Desa Ara Bulukumba

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 26 November 2021 20:14

Menparekraf Sandiaga Uno Saat Kunjungan Kerja Desa Wisata Ara Bulukumba (Kemenparekraf)

Desa Ara sudah mendunia sebagai sentra pembuatan kapal phinisi.

Dream - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mendorong Desa Ara di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mulai mengembangkan Wisata Phinisi. Sehingga, phinisi dapat menjadi trademark baru bagi pariwisata di sana.

" Sampai saat ini Desa Wisata Ara belum memiliki (wisata phinisi). Jadi itu nanti adalah bentuk kolaborasi yang akan kita pimpin dan akan saya tunjuk agar bisa segera terwujudkan," ujar Sandi.

Desa Wisata Ara berjarak 182 kilometer dari Kota Makassar dikenal sebagai salah satu desa sentra pembuatan kapal phinisi. Ketenaran desa ini bahkan sudah mendunia.

Kapal phinisi asal Bulukumba sendiri juga sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada 2017.

Selain mendorong kehadiran wisata phinisi, Sandiaga berharap masyarakat Desa Ara, terutama para perajin kapal phinisi untuk menetap di kampung halaman. Harapan ini muncul mengingat banyak masyarakat Desa Ara harus merantau akibat keterbatasan bahan baku untuk membuat kapal phinisi.

1 dari 1 halaman

Terbitkan Sertifikasi

© Sandiaga Uno di Desa Ara (Kemenparekraf)

Untuk memfasilitas masyarakat setempat, pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian dan Poltekpar Makassar guna penerbitan sertifikasi. Diharapkan hal tersebut dapat meningkatkan kemampuan para perajin dan mempermudah akses memperoleh bahan baku.

" (Sertifikasi) ini digandeng dengan Direktorat SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Agar kompetensi para perajin ini bisa langsung kita hadirkan," kata Sandi.

Pengrajin miniatur kapal phinisi

Tak hanya itu, Sandi juga akan mendorong pihak terkait untuk membangun bandara di Bulukumba. Upaya tersebut untuk mempermudah aksesibilitas wisatawan berkunjung ke Bulukumba dan destinasi-destinasi wisata di sekitarnya.

" Bandara menurut saya adalah bagian dari interkonektivitas dan ini bandaranya bandara pariwisata yang terkoneksi ke daerah wisata lain," kata Sandi, dikutip dari Kemenparekraf.