Ditusuk 17 Kali, Wanita Pengusaha Tulis Nama Pelaku Pakai Darahnya Sebelum Tewas

Reporter : Eko Huda S
Kamis, 25 Oktober 2018 16:42
Ditusuk 17 Kali, Wanita Pengusaha Tulis Nama Pelaku Pakai Darahnya Sebelum Tewas
Kasus pembunuhan ini mengegerkan warga karena korban sempat menuliskan nama pembunuhnya.

Dream - Sebuah kasus pembunuhan sadis terjadi di Filipina. Korbannya adalah seorang wanita pengusaha berusia 54 tahun, Remedios Maer.

Jasad Maer ditemukan bersimbah darah di lantai rumahnya, Villasis, Pangasinan, Dagupan, pada Kamis pekan lalu, sekitar pukul delapan kurang sepuluh menit, malam waktu setempat.

Menurut laman Inquirer, kondisi jenazah Maer yang tergeletak di lantai kamar rumahnya sangat mengenaskan. Selain bersimbah darah, pada tubuh Maer ditemukan sebanyak 17 tusukan.

Polisi juga menemukan fakta mengejutkan di samping jasad Maer. Di lantai, polisi menemukan nama “ Keyung” yang tertulis dengan darah.

Semula polisi tak menjelaskan bagaimana dan siapa yang menulis kata itu.

 

1 dari 2 halaman

Ditulis Sebelum Korban Tewas?

Laman Coconuts Manila memberitakan, polisi terus menyelidiki kasus pembunuhan yang menarik perhatian banyak orang itu. Laman itu menulis, sebelum tewas Maer memberikan petunjuk kepada polisi. Tanda yang dimaksud adalah tulisan dari darah itu.

Menurut stasiun radio DWIZ, yang dikutip Coconuts Manila, petugas meyakini tulisan darah itu dibuat oleh Maer sebelum tewas. Laporan DWIZ juga menyebut Maer berada seorang diri saat dihabisi.

Sementara, menurut GMA News, polisi yakin bahwa “ Keyung” adalah nama alias mantan kontraktor yang sebelumnya terlibat konflik dengan Maer. Polisi juga mengaku menemukan bukti Keyung mengancam hendak melukai Maer.

 

2 dari 2 halaman

Identitas Keyung Terbongkar

“ Namanya tertulis merupakan bukti yang penting. Kami juga mengumpulkan bukti lain dan menemukan bahwa mereka berdua terlibat konflik dan tersangka mengancam korban,” kata Kepala Polisi Villasis, Inspektur Fernando Fernandez.

Laporan lain menyebut putra maer, Kevin, saat kejadian tak bisa menghubungi ibundanya. Karena itulah dia meminta kawannya untuk menemui Maer, namun yang dijumpai adalah mayat pengusaha itu.

Saat ini, polisi setempat masih mencari pria bernama Keyung. Polisi menduga perkara ini merupakan kasus perampokan yang berujung pada pembunuhan karena tas dan sejumlah uang Maer raib.