Fakta-fakta Mengejutkan Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Sabtu, 17 November 2018 10:00
Fakta-fakta Mengejutkan Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Sebelum dihabisi, anak-anak itu bertanya kepada pembunuh orangtuanya, "Ada apa dengan ayah saya Om."

Dream - Polisian telah menangkap HS, tersangka pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat. HS mengaku nekat membunuh Diperum Nainggolan, istri dan dua anaknya karena sakit hati.

Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat, mengatakan, HS memiliki hubungan keluarga dengan korban, diminta untuk mengelola usaha indekostnya.

" Beberapa waktu lalu pengelolaannya adalah pelaku ini dan kemudian ketika pelaku main ke rumahnya, sering dihina oleh korban, itu pengakuannya," kata Wahyu di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat 16 NOvember 2018.

Wahyu menjelaskan, karena sakit hati, HS menyusun rencana untuk menghabisi nyawa Diperum Nainggolan. Pada Senin 12 November 2018 malam, HS bertamu dengan Diperum Nainggolan seperti biasa.

1 dari 1 halaman

Anak Korban Sempat Tanya Apa yang Terjadi Kepada Pelaku

Ketika itu, HS langsung menghabisi nyawa korban dengan linggis. " Jadi begini, kalau hasil otopsi itu secara rinci belum keluar. Tapi kami bisa sampaikan bahwa berdasarkan olah TKP, korban yang dibunuh dengan menggunakan linggis itu adalah suami istri. Tapi yang di anaknya itu tidak ada luka dari linggis," ujar dia.

Saat terjadi pembunuhan kepada orangtuanya, sang anak bangun dan menanyakan apa yang terjadi. Kedua anak malang itu akhirnya turut dibunuh.

" Karena saat kejadian anak itu bangun mengetahui. Dan sempat bertanya, ada apa om dengan orang tua saya'," kata Wahyu.

Akibat perbuatannya, HS terancam hukuman mati. " Pasal yang diterapkan adalah Pasal 365 ayat 3 kemudian 340 dan 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati," ujar Wahyu.

Beri Komentar